Cite This        Tampung        Export Record
Judul Polimorfisme gen timp-1 dan rankl serta ekspresi timp-1 dan rank pada penderita periodontitis agresif : laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 / Dr. Indeswati Diyatri, drg., M.S., Dr. Agung Krismariono, drg., MKes., Sp.Perio(K), Prof. Soetjipto, dr., M.S., Ph.D.
Pengarang Indeswati Diyatri,
Agung Krismariono
Soetjipto
Penerbitan Surabaya : Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas Airlangga, 2016
Deskripsi Fisik vii, 36 hlm. :ilus. ;29 cm.
Subjek GIGI
Abstrak Periodontitis agresif merupakan periodontitis yang ditandai dengan proses keradangan yg cepat disertai kerusakan yg parah pada ligamen periodontal dan tulang alveolar pada umumnya terdapat riwayat keluarga yg menderita pada periodontitis agresif yg mengindikasikan adanya faktor genetik yg berperan pada periodontitis agresif.
Periodontitis agresif merupakan periodontitis yang ditandai dengan proses keradangan yang cepat disertai kerusakan yang parah pada ligamen periodontal dan tulang alveolar, pada umumnya terdapat riwayat keluarga yang menderita periodontitis agresil yang mengindikasikan adanya faktor genetik yang berperan pada periodontitis agresil. Penelitian yang diiakukan sebelumnya menunjukkan beberapa faktor berperan dalam penyakit periodontitis agresif bila dibandingkan dengan periodontitis kronis, meliputi aktivitas MMP-1, kadar OPG dan RANKL saliva, serta polimorfisme gen OPG, sedangkan polimorfisme gen MMP-1 menunjukkan tidak adanya perbedaan antara penderita periodontitis agresif dan kronis. Beberapa faktor lain yang dianggap berperan dalam terjadinya periodontitis agresif adalah polimorfisme gen TIMP-1 dan RANKL sebagi faktor risiko teijadinya periodontitis agresif, serta kadar RANK dan TIMP-1 saliva sebagai faktor kerusakan jaringan periodontal. Tissue inhibitors of metalloproteinase-1 (TIMP-1) merupakan inhibitor enzmi proteolitik yang mendegradasi kolagen tipe I dengan cara mengikat active site matnks inetaoproteinase-I (MMP-1), suatu enzim proteolitik utama pada jaringan periodontal. Saliva mempunyai potensi untuk digunakan sebagai cairan diagnostik penyakit mulut Pemeriksaan kuantitatif petanda di dalam saliva dapat berperan sebagai sarana yang berguna untuk meramalkan kepekaan individu terhadap periodontitis, menyediakan informasi aktivitas periodontitis, dan untuk memonitor efektivitas terapi periodontal. Seiumlah 40 pasien (20 pasien periodontitis agresif sebagai kelompok kasus dan 2U pasien periodontitis kronis sebagai kelompok kontrol) dari Departemen Penodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga diikutkan dalam penelitian ini. Diagnosis ditegakkan oleh dokter gigi spesialis periodonsia. Penelitian dilaksanakan setelah mendapat persetujuan oleh Komisi Kelaikan Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, dan semua pastisipan mengisi informed consent DNA genom diekstraksi dari darah perifer menggunakan kit ekstraksi DNA. Polimorfisme gen TIMP-1 ditentukan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP).Untuk gen TIMP-1, produk PCR sebesar 275 pb dihasilkan dari amplifikasi DNA menggunakan Pasangan Pnnier5 - GC AC ATC ACTACCTGC AGTCT-3' (forward) dan 5'-GAAACAAGCCLACuAi TAG-3' (reverse). Enzim restriksi BssSl memotong gen TIMP-1 pada posisi -372pada alel C bila terdapat basa C menghasilkan 2 fragmen yaitu fragmen 153 dan 22 pb. Enzim restriksi BssSl tidak memotong alel T dan menghasilkan 1 fragmen 175 pb. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis polimorfisme gen TIMP-1 dan RANKL serta ekspresi TIMP-1 dan RANK saliva penderita periodontitis agresif. Pada tahun pertama diiakukan pemeriksaan gen dan ekspresi gen TIMP-1. Hasil penelitian mi diharapkan dapat tnengungkap peran TIMP-1, RANKL, dan RANK dalam pengendalian homeostasis remodeling jaringan periodontal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa polimorfisme gen TIMP-1 pada penodontitis agresif dan kronis di Surabaya adalah genotipe C/C, T/T, dan T/C. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara polimorfisme gen TIMP-1 dengan terjadinya periodontitis agresif di Surabaya, dan polimorfisme gen TIMP-1 tidak terbukti dapat digunakan sebagai faktor prediksi kemungkinan terjadinya periodontitis agresif. Kadar TIMP-1 pada penderita. periodontitis agresif di Surabaya tidak berbeda dengan kadar TIMP-1 pada penderita periodontitis kronis. Dari hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa aktivitas MMP-1 pada penderita periodontitis agresif lebih tinggi daripada penderita periodontitis kronis, hal ini berdampak pada rasio MMP-1/TIMP-1 yang menunjukkan bahwa rasio MMP-1/TIMP- 1 pada penderita periodontitis agresif di Surabaya lebih tinggi daripada rasio MMP- 1/TIMP-1 pada penderita periodontitis kronis, dan merupakan faktor yang berperan penting pada kerusakan jaringan periodontal.
Catatan Bibliografi Hlm 23-26
Tahun ke 2 dari rencana 2 tahun
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000241960 CB[G]-D13/2015-136 Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000018334
005 20201026101639
008 170531################|##########|#|##
035 # # $a 0010-0517000526
040 # # $a JIPDSUR
041 # # $a Ind
043 # # $a a-io--ji
082 # # $a 617.630 72 [23]
084 # # $a CB[G]-D13/2015-136
090 # # $a CB[G]-D13/2015-136
100 0 # $a Indeswati Diyatri,
245 1 # $a Polimorfisme gen timp-1 dan rankl serta ekspresi timp-1 dan rank pada penderita periodontitis agresif : $b laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 /$c Dr. Indeswati Diyatri, drg., M.S., Dr. Agung Krismariono, drg., MKes., Sp.Perio(K), Prof. Soetjipto, dr., M.S., Ph.D.
260 # # $a Surabaya :$b Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas Airlangga,$c 2016
300 # # $a vii, 36 hlm. : $b ilus. ; $c 29 cm.
500 # # $a Tahun ke 2 dari rencana 2 tahun
504 # # $a Bibliografi Hlm 23-26
520 # # $a Periodontitis agresif merupakan periodontitis yang ditandai dengan proses keradangan yang cepat disertai kerusakan yang parah pada ligamen periodontal dan tulang alveolar, pada umumnya terdapat riwayat keluarga yang menderita periodontitis agresil yang mengindikasikan adanya faktor genetik yang berperan pada periodontitis agresil. Penelitian yang diiakukan sebelumnya menunjukkan beberapa faktor berperan dalam penyakit periodontitis agresif bila dibandingkan dengan periodontitis kronis, meliputi aktivitas MMP-1, kadar OPG dan RANKL saliva, serta polimorfisme gen OPG, sedangkan polimorfisme gen MMP-1 menunjukkan tidak adanya perbedaan antara penderita periodontitis agresif dan kronis. Beberapa faktor lain yang dianggap berperan dalam terjadinya periodontitis agresif adalah polimorfisme gen TIMP-1 dan RANKL sebagi faktor risiko teijadinya periodontitis agresif, serta kadar RANK dan TIMP-1 saliva sebagai faktor kerusakan jaringan periodontal. Tissue inhibitors of metalloproteinase-1 (TIMP-1) merupakan inhibitor enzmi proteolitik yang mendegradasi kolagen tipe I dengan cara mengikat active site matnks inetaoproteinase-I (MMP-1), suatu enzim proteolitik utama pada jaringan periodontal. Saliva mempunyai potensi untuk digunakan sebagai cairan diagnostik penyakit mulut Pemeriksaan kuantitatif petanda di dalam saliva dapat berperan sebagai sarana yang berguna untuk meramalkan kepekaan individu terhadap periodontitis, menyediakan informasi aktivitas periodontitis, dan untuk memonitor efektivitas terapi periodontal. Seiumlah 40 pasien (20 pasien periodontitis agresif sebagai kelompok kasus dan 2U pasien periodontitis kronis sebagai kelompok kontrol) dari Departemen Penodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga diikutkan dalam penelitian ini. Diagnosis ditegakkan oleh dokter gigi spesialis periodonsia. Penelitian dilaksanakan setelah mendapat persetujuan oleh Komisi Kelaikan Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, dan semua pastisipan mengisi informed consent DNA genom diekstraksi dari darah perifer menggunakan kit ekstraksi DNA. Polimorfisme gen TIMP-1 ditentukan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP).Untuk gen TIMP-1, produk PCR sebesar 275 pb dihasilkan dari amplifikasi DNA menggunakan Pasangan Pnnier5 - GC AC ATC ACTACCTGC AGTCT-3' (forward) dan 5'-GAAACAAGCCLACuAi TAG-3' (reverse). Enzim restriksi BssSl memotong gen TIMP-1 pada posisi -372pada alel C bila terdapat basa C menghasilkan 2 fragmen yaitu fragmen 153 dan 22 pb. Enzim restriksi BssSl tidak memotong alel T dan menghasilkan 1 fragmen 175 pb. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis polimorfisme gen TIMP-1 dan RANKL serta ekspresi TIMP-1 dan RANK saliva penderita periodontitis agresif. Pada tahun pertama diiakukan pemeriksaan gen dan ekspresi gen TIMP-1. Hasil penelitian mi diharapkan dapat tnengungkap peran TIMP-1, RANKL, dan RANK dalam pengendalian homeostasis remodeling jaringan periodontal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa polimorfisme gen TIMP-1 pada penodontitis agresif dan kronis di Surabaya adalah genotipe C/C, T/T, dan T/C. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara polimorfisme gen TIMP-1 dengan terjadinya periodontitis agresif di Surabaya, dan polimorfisme gen TIMP-1 tidak terbukti dapat digunakan sebagai faktor prediksi kemungkinan terjadinya periodontitis agresif. Kadar TIMP-1 pada penderita. periodontitis agresif di Surabaya tidak berbeda dengan kadar TIMP-1 pada penderita periodontitis kronis. Dari hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa aktivitas MMP-1 pada penderita periodontitis agresif lebih tinggi daripada penderita periodontitis kronis, hal ini berdampak pada rasio MMP-1/TIMP-1 yang menunjukkan bahwa rasio MMP-1/TIMP- 1 pada penderita periodontitis agresif di Surabaya lebih tinggi daripada rasio MMP- 1/TIMP-1 pada penderita periodontitis kronis, dan merupakan faktor yang berperan penting pada kerusakan jaringan periodontal.
520 # # $a Periodontitis agresif merupakan periodontitis yang ditandai dengan proses keradangan yg cepat disertai kerusakan yg parah pada ligamen periodontal dan tulang alveolar pada umumnya terdapat riwayat keluarga yg menderita pada periodontitis agresif yg mengindikasikan adanya faktor genetik yg berperan pada periodontitis agresif.
521 # # $a Masyarakat umum
650 # # $a GIGI
700 0 # $a Agung Krismariono
700 0 # $a Soetjipto
850 # # $a JIPDSUR
852 # # $a JIPDSUR
990 # # $a 05862/DPK/2017
990 # # $a 05862/DPK/2017
999 # # $a CB[G]-D13/2016-187
Content Unduh katalog