Tag
|
Ind1
|
Ind2
|
Isi
|
001
|
|
|
INLIS000000000017843
|
005
|
|
|
20170504085805
|
008
|
|
|
170504################|##########|#|##
|
035
|
#
|
#
|
$a 0010-0517000035
|
040
|
#
|
#
|
$a JIPDSUR
|
043
|
#
|
#
|
$a a-io--ji
|
082
|
#
|
#
|
$a -
|
084
|
#
|
#
|
$a CB[G]-D13/2016-45[37]
|
100
|
0
|
#
|
$a Eny Inayati
|
110
|
#
|
#
|
$a CB[G]-D13/2015-24/23.036-2015
|
245
|
1
|
#
|
$a Kadar debu silika kristalin didalam laboratorium giogi I dan II Program DIII-TKG Fakultas Vokasi Unair Surabaya /$c Eny Inayati ... [et.al]
|
260
|
#
|
#
|
$a Surabaya :$b Universitas Airlangga,$c 2016
|
300
|
#
|
#
|
$a ix, 59 hlm.. : $b ilus. ; $c 29 cm.
|
504
|
#
|
#
|
$a Bibliografi : hlm. 51-54
|
520
|
#
|
#
|
$a RINGKASAN : Silikosis merupakan occupational lung disesase yang diakibatkan karena menghirup debu silika kristalin dalam waktu yang lama dan penyakit ini mengakibatkan teijadinya keradangan dan cacat pada jaringan paru. Secara uxnum silikosis berkaitan dengan pekeijaan penambangan, tukang batu, dan bahan-bahan keramik. Pekeijaan pembuatan protesis gigi di laboratorium gigi banyak menggunakan bahan yang mengandung silika kristalin seperti gips, keramik, bahan tanam, sandblast dan lain-lain. Paparan silika kristalin dapat teijadi melalui pernafasan selama prosedur yang menghasilkan debu di udara seperti : mengaduk bubuk bahan tanam, gips, melepas hasil tuangan dari mold, sandblasting, pemotongan serta finishing hasil tuangan dan keramik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kadar debu total dan debu silika kristalin yang terdapat di Laboratorium Gigi Program Dili TKG- Fakultas Vokasi Unair. Manfaat hasil penelitian ini adalah mendapatkan informasi yang akurat tentang besarnya kadar debu total dan kadar silika kristalin dalam ruangan sehingga dapat dilakukan pengendalian pencemaran udara serta pencegahan secara maksimal terhadap dampak bahan berbahaya silika pada kesehatan mahasiswa/tenaga profesi lainnya yang bekerja didalam Laboratorium Gigi Program Dili TKG-Fakultas Vokasi UNAIR, Surabaya. Dengan demikian dapat dilakukan antisipasi atau pencegahan terhadap gangguan kesehatan yang mungkin dapat teijadi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Observasional. Variabel yang diukur adalah kadar debu total, kadar debu silika kristalin, morfologi dan ukuran partikel silika kristalin didalam ruang laboratorium gigi I dan II Program Studi Diploma III TKG - Fakultas Vokasi UNAIR yang ditimbulkan oleh proses pembuatan prostesis gigi. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah penyedot debu LVDS (Low Volume Dust Sampler, Hitachi type 35 RC-20SC5) dengan kecepatan pompa yang dipakai untuk penangkapan debu adalah 10-30 1pm. Jenis filter yang dipakai adalah fiber glass filter berbentuk bulat dengan porositas 0.3 -0.45
|
520
|
#
|
#
|
$a [Lokal Konten-Surabaya (37)]
|
521
|
#
|
#
|
$a m (Glass Microfibre Filter 47 mm Circles cat no 1820- 047). Dalam studi ini pengumpulan partikel debu menggunakan teknik filtrasi, diawali dengan penentuan titik-titik pengukuran yaitu sejumlah 3 titik (titik 1, titik 2 dan titik 3), pada masing masing Ruang Laboratorium gigi. Sebelum dilakukan penyedotan debu, filter ditimbang terlebih dahulu dengan timbangan analitik (ChyoJP2-160), kemudian disimpan dalam petridisc dan dimasukkan ke dalam desikator selama 24 jam. Setelah itu filter dipasang pada holdernya dan diletakkan pada titik yang telah ditentukan. Diamati flow rate nya setiap 10 menit dan dicatat. Penyedotan dilakukan selama 30 menit. Kemudian filter diambil dari holder, dilipat perlahan-lahan menggunakan pinset, dimasukkan ke dalam petridisc dan disimpan dalam desikator selama 24 jam, baru dilakukan penimbangan lagi dengan timbangan analitik. Prosedur ini dilakukan 2 kali untuk setiap penyedotan debu di masing- masing titik di laboratorium gigi I dan II. Kemudian dilakukan perhitungan kadar debu total. Setelah itu baru dilakukan pengukuran kadar debu silika menggunakan alat X-Ray Defractometry (xPertPro PANalytical) dan untuk mengetahui ukuran dan morfologi silika kristalin dilakukan pemeriksaan dengan SEM EDX (InspectS50). Data hasil pengukuran dalam skala rasio dan dianalisis secara Statistik Deskriptif. Lokasi penelitian adalah di Ruang Laboratorium Gigi I dan II Program Dili TKG-Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya dan Departemen Material dan Metalurgi Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan diskusi yang telah dipaparkan dalam penelitian ini dapat disimpulkan : 1.Kadar debu total di Laboratorium gigi I dan II PS Dili TKG Fakultas Vokasi UNAIR melebihi Nilai Ambang Batas yang ditentukan. 2.Kadar debu silika kristobalit di Laboratorium Gigi 1 lebih besai dari Nilai Ambang Batas yang ditentukan ( 0,38-0,48 mg/m3), demikian juga kadar debu silika kuarsa di laboratorium gigi 1 dan 2 melebihi Nilai Ambang Batas yang ditentukan (0,16-0,21 mg/m3). Untuk mencegah teijadinya gangguan kesehatan pada mahasiswa maupun teknisi gigi di laboratorium gigi tersebut perlu pengelolaan ruang laboratorium yang memenuhi standar keselamatan dan kesehatan keija. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap dampak adanya debu silika di Laboratorium Gigi I dan II PS Dili TKG Fakultas Vokasi UNAIR terhadap gangguan kesehatan mahasiswa, teknisi gigi dan dosen yang bekeija di ruangan tersebut.
|
650
|
#
|
#
|
$a Masyarakat Umum.
|
710
|
#
|
#
|
$a -
|
850
|
#
|
#
|
$a JIPDSUR
|
852
|
#
|
#
|
$a JIPDSUR
|
990
|
#
|
#
|
$a 03814/DPK/2017
|
999
|
#
|
#
|
$a CB[G]-D13/2016-45[37]
|