
Judul | Pengembangan Sistem Informasi Kewaspadaan Dini KLB DBD Di Kota Pasuruan Berbasis Rumah Sakit, Puskesmas Dan Masyarakat./ Rachmah Indarwati, SKM., MKM., Lucia Y. Hendrati, SKM., M.Kes., Dr. Sri Widati, S. Sos., M.Si. |
Pengarang | Rachmah Indarwati, SKM., MKM. [dkk] Lucia Y. Hendrati Sri Widati |
Penerbitan | Surabaya: Universitas Airlangga; 2015. |
Deskripsi Fisik | viii, 52 hlm.;ilus;29 cm |
Subjek | PENELITIAN |
Abstrak | [Lokal Konten-Pasuruan (kota-29)] Demam berdarah menyebabkan angka kesakitan dan kematian. Fenyebaran kejadian penyakit demam berdarah di kota Pasuruan mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar 8,8% merupakan desa endemis demam berdarah. Penyebaran demam berdarah ini dapat dicegah apabila ada kegiatan yang sifatnya sinergis antara dinas kesehatan dan masyarakat. Penyebab penyebaran demam berdarah dapat disebabkan karena faktor host, agent, dan environmen. Bila dikaji menurut teori maka faktor lingkungan ini lebih dominan. Faktor lingkungan yang dimaksud adalah baik lingkungan fisik, biologi, dan sosial. Lingkungan sosial yang menjadi fokus dalam hal ini adalah meliputi peranan dinas kesehatan dalam memonitor kasus, kecepatan sistem pencatatan dan pelaporan kasus, pelaksanaan puskesmas mengambil tindakan berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh dinas kesehatan, partisipasi masyarakat dalam melaporkan kasus dan pencegahan sarang nyamuk. Penelitian ini direncanakan dalam 2 tahun dimana tahun 1 adalah melakukan identifikasi sistem informasi dan surveilans dengan pendekatan sistem dan atribut dimana diharapkan menghasilkan kelemahan dan kelebihan dari sistem informasi kewaspadaan dini kejadian KLB DBD yang ada. Tahun kedua adalah perencanaan pembuatan sistem informasi kewaspadaan dini KLB DBD secara online dengan dinas kesehatan kota Pasuruan sebagai pengelolah. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem informasi. Agar informasi yang diperoleh cepat, tepat dan akurat maka diperlukan suatu software pendukung. Software ini sebagai media informasi antara masyarakat dengan provider kesehatan. Hasil penelitian telah dibuat suatu software yang berfungsi sebagai media perantara dari masyarakat melalui kader kesehatan yang disampikan ke puskesmas untuk diteruskan ke dinas kesehatan dan dari institusi RS/klinik ke dinas kesehatan. Tujuan adalah meningkatkan ketepatan dan kelengkapan pelaporan serta kemudahan pemanfaatan informasi. Peningkatan tindakan masyarakat dengan peningkatan sistem informasi online melalui website dinas kesehatan yaitu e-DBD. |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000221878 | CB[G]-D13/2015-177 [29] | Baca di tempat | DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000012595 | ||
005 | 20160404172010.0 | ||
006 | |||
007 | |||
008 | |||
035 | 0010-041600000000022 | ||
082 | # | # | $a - |
090 | # | # | $a CB[G]-D13/2015-177 [29] |
100 | # | # | $a Rachmah Indarwati, SKM., MKM. [dkk] |
245 | # | # | $a Pengembangan Sistem Informasi Kewaspadaan Dini KLB DBD Di Kota Pasuruan Berbasis Rumah Sakit, Puskesmas Dan Masyarakat./ $c Rachmah Indarwati, SKM., MKM., Lucia Y. Hendrati, SKM., M.Kes., Dr. Sri Widati, S. Sos., M.Si. |
260 | # | # | $a Surabaya: $b Universitas Airlangga; $c 2015. |
300 | # | # | $a viii, 52 hlm.; $b ilus; $c 29 cm |
520 | # | # | $a Demam berdarah menyebabkan angka kesakitan dan kematian. Fenyebaran kejadian penyakit demam berdarah di kota Pasuruan mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar 8,8% merupakan desa endemis demam berdarah. Penyebaran demam berdarah ini dapat dicegah apabila ada kegiatan yang sifatnya sinergis antara dinas kesehatan dan masyarakat. Penyebab penyebaran demam berdarah dapat disebabkan karena faktor host, agent, dan environmen. Bila dikaji menurut teori maka faktor lingkungan ini lebih dominan. Faktor lingkungan yang dimaksud adalah baik lingkungan fisik, biologi, dan sosial. Lingkungan sosial yang menjadi fokus dalam hal ini adalah meliputi peranan dinas kesehatan dalam memonitor kasus, kecepatan sistem pencatatan dan pelaporan kasus, pelaksanaan puskesmas mengambil tindakan berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh dinas kesehatan, partisipasi masyarakat dalam melaporkan kasus dan pencegahan sarang nyamuk. Penelitian ini direncanakan dalam 2 tahun dimana tahun 1 adalah melakukan identifikasi sistem informasi dan surveilans dengan pendekatan sistem dan atribut dimana diharapkan menghasilkan kelemahan dan kelebihan dari sistem informasi kewaspadaan dini kejadian KLB DBD yang ada. Tahun kedua adalah perencanaan pembuatan sistem informasi kewaspadaan dini KLB DBD secara online dengan dinas kesehatan kota Pasuruan sebagai pengelolah. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem informasi. Agar informasi yang diperoleh cepat, tepat dan akurat maka diperlukan suatu software pendukung. Software ini sebagai media informasi antara masyarakat dengan provider kesehatan. Hasil penelitian telah dibuat suatu software yang berfungsi sebagai media perantara dari masyarakat melalui kader kesehatan yang disampikan ke puskesmas untuk diteruskan ke dinas kesehatan dan dari institusi RS/klinik ke dinas kesehatan. Tujuan adalah meningkatkan ketepatan dan kelengkapan pelaporan serta kemudahan pemanfaatan informasi. Peningkatan tindakan masyarakat dengan peningkatan sistem informasi online melalui website dinas kesehatan yaitu e-DBD. |
520 | # | # | $a [Lokal Konten-Pasuruan (kota-29)] |
650 | # | # | $v PENELITIAN |
700 | # | # | $a Lucia Y. Hendrati |
700 | # | # | $a Sri Widati |
850 | # | # | $a JIPDSUR |
990 | # | # | $a 23.192-2016 |
999 | # | # | $a CB[G]-D13/2015-177/23.192-2016 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :