
Judul | Peningkatan laju disolusi dsn bioavailabilitas quersetin dengan pembentukan sistem dispersi padat : laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 / Dr. Dwi Setyawan S.Si.,M.Si., Helmy Yusuf S.Si.,M.Sc,Ph.D.,Apt., Dra. Retno Sari M.Sc, Apt |
Pengarang | Dwi Setyawan Retno Sari Retno Sari |
Penerbitan | Surabaya : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, 2015 |
Deskripsi Fisik | viii,36 lbr.:ilus. ;30 cm. |
Subjek | BAHAN OBAT PENELITIAN |
Abstrak | Quersetin memiliki beragam efek biologis yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, termasuk antioksidan, radikal bebas, antikanker, dan antivirus. Namun, quersetin sedikit larut dalam air (0,3 mg/ mL), yang telah membatasi nya penyerapan pada pemberian oral (Borghetti, 2009 ; Kaur, 2014). Bahan obat dengan kelarutan kecil, diketahui bahwa kelarutan dan laju disolusi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam proses absorpsi, terutama untuk sediaan oral. Bahan obat dengan kelarutan kecil dalam air (1% atau 10 mg/ml) pada rentang pH 1-7 dan suhu 37°C, akan terjadi masalah pada proses absorpsinya (Wells, 1988). Oleh karena itu banyak dikembangkan upaya untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi bahan obat ini, baik dengan modifikasi sifat-sifat fisika bahan obat, menambahkan bahan peningkat kelarutan, membentuk senyawa baru dan sistem dispersi solid ( Yalkowsky, 1981). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan baku yang diperoleh dengan sistem dispersi padat quersetin-HPMC yang mempunyai laju disolusi dan bioavailabilitas lebih baik dibandingkan dengan quersetin murni. Dispersi padat quersetin-HPMC dibuat dengan metode pelarutan. Hasil dispersi padat kemudian di uji kelarutan dan uji disolusi invitro, serta dikarakterisasi sifat fisikokimia dengan Difraktometer sinar-X serbuk (DS-XS) , Differential Thermal Analyzer (DTA), Scanning Electron Microscope (SEM) dan Spektrofotometer FT-Inframerah. Hasil uji kelarutan, uji disolusi dan karakterisasi sifat fisikokimia dibandingkan dengan senyawa murni dan campuran flsiknya. Evaluasi bioavaiabilitas menggunakan tikus dilakukan pada tahun ke-2. Berdasarkan hasil uji kelarutan jenuh quersetin dan kecepatan disolusi didalam sistem dispersi padat Quersetin - HPMC 3 Cps dalam media dapar sitrat pH 5,0 menunjukkan peningkatan kelarutan dan kecepatan disolusinya dibandingkan dengan quersetin murni. Hasil karakterisasi fisikokimia dispersi padat Quersetin - HPMC 3 Cps menggunakan analisis termal DTA, difraksi sinar-X serbuk dan scanning electrone microscopy menunjukkan bahwa quersetin dalam sistem dispersi padat tampak lebih amorf dibandingkan dengan quersetin murni. Tahap penelitian selanjutnya akan dilakukan uji invivo dengan uji bioavaiabilitas menggunakan binatang percobaan. Quersetin memiliki beragam efek biologis yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, termasuk antioksidan, radikal bebas, antikanker, dan antivirus. Namun, quersetin sedikit larut dalam air (0,3 mg/ mL), yang telah membatasi nya penyerapan pada pemberian oral (Borghetti, 2009 ; Kaur, 2014). Bahan obat dengan kelarutan kecil, diketahui bahwa kelarutan dan laju disolusi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam proses absorpsi, terutama untuk sediaan oral. Bahan obat dengan kelarutan kecil dalam air (1% atau 10 mg/ml) pada rentang pH 1-7 dan suhu 37°C, akan terjadi masalah pada proses absorpsinya (Wells, 1988). Oleh karena itu banyak dikembangkan upaya untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi bahan obat ini, baik dengan modifikasi sifat-sifat fisika bahan obat, menambahkan bahan peningkat kelarutan, membentuk senyawa baru dan sistem dispersi solid ( Yalkowsky, 1981). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan baku yang diperoleh dengan sistem dispersi padat quersetin-HPMC yang mempunyai laju disolusi dan bioavailabilitas lebih baik dibandingkan dengan quersetin murni. Dispersi padat quersetin-HPMC dibuat dengan metode pelarutan. Hasil dispersi padat kemudian di uji kelarutan dan uji disolusi invitro, serta dikarakterisasi sifat fisikokimia dengan Difraktometer sinar-X serbuk (DS-XS) , Differential Thermal Analyzer (DTA), Scanning Electron Microscope (SEM) dan Spektrofotometer FT- Inframerah. Hasil uji kelarutan, uji disolusi dan karakterisasi sifat fisikokimia dibandingkan dengan senyawa murni dan campuran fisiknya. Evaluasi bioavaiabilitas menggunakan tikus dilakukan pada tahun ke-2. Berdasarkan hasil uji kelarutan jenuh quersetin dan kecepatan disolusi didalam sistem dispersi padat Quersetin - HPMC 3 Cps dalam media dapar sitrat pH 5,0 menunjukkan peningkatan kelarutan dan kecepatan disolusinya dibandingkan dengan quersetin murni. Hasil karakterisasi fisikokimia dispersi padat Quersetin - HPMC 3 Cps menggunakan analisis termal DTA, difraksi sinar-X serbuk dan scanning electrone microscopy menunjukkan bahwa quersetin dalam sistem dispersi padat tampak lebih amorf dibandingkan dengan quersetin murni. Tahap penelitian selanjutnya akan dilakukan uji invivo dengan uji bioavaiabilitas menggunakan binatang percobaan. |
Catatan | Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun.Tahun ke 1 Tahun 2015 |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000221875 | CB[G]-D13/2015-41 | Baca di tempat | DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000012592 | ||
005 | 20160411115818.0 | ||
006 | |||
007 | |||
008 | |||
035 | 0010-041600000000019 | ||
040 | # | # | $a JIPDSUR |
082 | 0 | 4 | $a 615.407 2 $2 [23] |
090 | # | # | $a CB[G]-D13/2015-41 |
100 | # | # | $a Dwi Setyawan |
245 | # | # | $a Peningkatan laju disolusi dsn bioavailabilitas quersetin dengan pembentukan sistem dispersi padat : $b laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 / $c Dr. Dwi Setyawan S.Si.,M.Si., Helmy Yusuf S.Si.,M.Sc,Ph.D.,Apt., Dra. Retno Sari M.Sc, Apt |
260 | # | # | $a Surabaya : $b Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, $c 2015 |
300 | # | # | $a viii,36 lbr.: $b ilus. ; $c 30 cm. |
500 | # | # | $a Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun.Tahun ke 1 Tahun 2015 |
520 | # | # | $a Quersetin memiliki beragam efek biologis yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, termasuk antioksidan, radikal bebas, antikanker, dan antivirus. Namun, quersetin sedikit larut dalam air (0,3 mg/ mL), yang telah membatasi nya penyerapan pada pemberian oral (Borghetti, 2009 ; Kaur, 2014). Bahan obat dengan kelarutan kecil, diketahui bahwa kelarutan dan laju disolusi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam proses absorpsi, terutama untuk sediaan oral. Bahan obat dengan kelarutan kecil dalam air (1% atau 10 mg/ml) pada rentang pH 1-7 dan suhu 37°C, akan terjadi masalah pada proses absorpsinya (Wells, 1988). Oleh karena itu banyak dikembangkan upaya untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi bahan obat ini, baik dengan modifikasi sifat-sifat fisika bahan obat, menambahkan bahan peningkat kelarutan, membentuk senyawa baru dan sistem dispersi solid ( Yalkowsky, 1981). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan baku yang diperoleh dengan sistem dispersi padat quersetin-HPMC yang mempunyai laju disolusi dan bioavailabilitas lebih baik dibandingkan dengan quersetin murni. Dispersi padat quersetin-HPMC dibuat dengan metode pelarutan. Hasil dispersi padat kemudian di uji kelarutan dan uji disolusi invitro, serta dikarakterisasi sifat fisikokimia dengan Difraktometer sinar-X serbuk (DS-XS) , Differential Thermal Analyzer (DTA), Scanning Electron Microscope (SEM) dan Spektrofotometer FT-Inframerah. Hasil uji kelarutan, uji disolusi dan karakterisasi sifat fisikokimia dibandingkan dengan senyawa murni dan campuran flsiknya. Evaluasi bioavaiabilitas menggunakan tikus dilakukan pada tahun ke-2. Berdasarkan hasil uji kelarutan jenuh quersetin dan kecepatan disolusi didalam sistem dispersi padat Quersetin - HPMC 3 Cps dalam media dapar sitrat pH 5,0 menunjukkan peningkatan kelarutan dan kecepatan disolusinya dibandingkan dengan quersetin murni. Hasil karakterisasi fisikokimia dispersi padat Quersetin - HPMC 3 Cps menggunakan analisis termal DTA, difraksi sinar-X serbuk dan scanning electrone microscopy menunjukkan bahwa quersetin dalam sistem dispersi padat tampak lebih amorf dibandingkan dengan quersetin murni. Tahap penelitian selanjutnya akan dilakukan uji invivo dengan uji bioavaiabilitas menggunakan binatang percobaan. |
520 | # | # | $a Quersetin memiliki beragam efek biologis yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, termasuk antioksidan, radikal bebas, antikanker, dan antivirus. Namun, quersetin sedikit larut dalam air (0,3 mg/ mL), yang telah membatasi nya penyerapan pada pemberian oral (Borghetti, 2009 ; Kaur, 2014). Bahan obat dengan kelarutan kecil, diketahui bahwa kelarutan dan laju disolusi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam proses absorpsi, terutama untuk sediaan oral. Bahan obat dengan kelarutan kecil dalam air (1% atau 10 mg/ml) pada rentang pH 1-7 dan suhu 37°C, akan terjadi masalah pada proses absorpsinya (Wells, 1988). Oleh karena itu banyak dikembangkan upaya untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi bahan obat ini, baik dengan modifikasi sifat-sifat fisika bahan obat, menambahkan bahan peningkat kelarutan, membentuk senyawa baru dan sistem dispersi solid ( Yalkowsky, 1981). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan baku yang diperoleh dengan sistem dispersi padat quersetin-HPMC yang mempunyai laju disolusi dan bioavailabilitas lebih baik dibandingkan dengan quersetin murni. Dispersi padat quersetin-HPMC dibuat dengan metode pelarutan. Hasil dispersi padat kemudian di uji kelarutan dan uji disolusi invitro, serta dikarakterisasi sifat fisikokimia dengan Difraktometer sinar-X serbuk (DS-XS) , Differential Thermal Analyzer (DTA), Scanning Electron Microscope (SEM) dan Spektrofotometer FT- Inframerah. Hasil uji kelarutan, uji disolusi dan karakterisasi sifat fisikokimia dibandingkan dengan senyawa murni dan campuran fisiknya. Evaluasi bioavaiabilitas menggunakan tikus dilakukan pada tahun ke-2. Berdasarkan hasil uji kelarutan jenuh quersetin dan kecepatan disolusi didalam sistem dispersi padat Quersetin - HPMC 3 Cps dalam media dapar sitrat pH 5,0 menunjukkan peningkatan kelarutan dan kecepatan disolusinya dibandingkan dengan quersetin murni. Hasil karakterisasi fisikokimia dispersi padat Quersetin - HPMC 3 Cps menggunakan analisis termal DTA, difraksi sinar-X serbuk dan scanning electrone microscopy menunjukkan bahwa quersetin dalam sistem dispersi padat tampak lebih amorf dibandingkan dengan quersetin murni. Tahap penelitian selanjutnya akan dilakukan uji invivo dengan uji bioavaiabilitas menggunakan binatang percobaan. |
521 | 3 | # | $a Mahasiswa dan Peneliti |
650 | # | 4 | $a BAHAN OBAT $v PENELITIAN |
700 | # | # | $a Retno Sari |
700 | # | # | $a Retno Sari |
850 | # | # | $a JIPDSUR |
852 | # | # | $a JIPDSUR |
990 | # | # | $a 23053-2016 |
999 | # | # | $a CB[G]-D13/2015-41/23053-2016 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :