
Judul | Produksi vitamin A untuk fortifikasi minyak goreng sawit dengan bahan baku minyak sereh dapur (Cymbopogon citratus) mengacu permenperin No. 87/M-IND/PER/12/2013 : laporan akhir penelitian prioritas nasional masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia 2011-2025 / Dr. Djoko Agus Purwanto,Apt.,MSi., Drs. Marcellino Rudyanto, Apt., MSi.,PhD., Febri Annuryanti, SSi., Apt., MSc. |
Pengarang | Djoko Agus Purwanto Marcellino Rudyanto Febri Annuryanti |
Penerbitan | Surabaya : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, 2015 |
Deskripsi Fisik | vii, 38 lbr. :ilus. ;30 cm. |
Subjek | SEREH PENELITIAN |
Abstrak | Di negara-negara berkembang, defisiensi vitamin A tidak hanya terjadi pada anak-anak usia prasekolah, tetapi juga terjadi pada ibu hamil, ibu menyusui dan kadang-kadang pada anak usia sekolah dan remaja. Idealnya kehamilan dimulai dengan status vitamin A yang baik, karena sulit mengkoreksi defisiensi dengan suplementasi prenatal. Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan masalah penglihatan, kebutaan, penurunan ketahanan terhadap infeksi, serta peningkatan risiko kematian. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini ialah tercapainya kemandirian bangsa Indonesia dalam penyediaan vitamin A (retinil palmitat) untuk fortifikasi minyak goreng sawit sebagaimana diwajibkan oleh Peraturan Menteri Perindustrian nomor 83/2013. Sedangkan tujuan jangka pendek dari penelitian ini ialah memproduksi vitamin A secara sintetik pada skala laboratorium dengan menggunakan bahan baku minyak sereh dapur (Cymbopogon citratus). Dari minyak sereh dapur akan diambil senyawa sitral yang merupakan komponen utama, kemudian melalui serangkaian reaksi kimia diubah menjadi retinil palmitat. Struktur kimia dari setiap intermediat dikonfirmasi dengan rnetode spektroskopi resonansi magnetik inti ('H dan 13C-NMR), inframerah (IR), dan spektroskopi massa (MS). Setelah retinil palmitat berhasil disintesis, akan dilakukan uji kestabilannya di dalam minyak goreng sawit dalam pengaruh pemanasan. Luaran yang ditargetkan pada akhir penelitian ini ialah didapatkan prosedur untuk membuat vitamin A secara sintetik dari bahan baku minyak sereh dapur. Prosedur tersebut akan siap untuk dikembangkan pada penelitian lanjutan ke skala pilot plant dan kemudian ke skala industri. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin A, dunia telah memicu pembuatan vitamin A secara sintetik. Pada tahun 1973 BASF telah merealisasikan pabrik vitamin A dengan kapasitas produksi 600 ton per tahun. Pada tahun 1991, produksi vitamin A oleh tiga perusahaan (Hoffman-La Roche, BASF dan Rhone-Poulenc) mencapai 3000 ton per tahun. Untuk mensintesis Vitamin A telah dikembangkan empat jalur sintesis. Jalur pertama menggunakan reaksi Reformatsky, jalur kedua berdasarkan reaksi Darzen, jalur ketiga berdasarkan pemanfaatan 2,6,6-trimetilsikloheksanon digunakan oleh Takeda dan Glaxo. Jalur ini kurang bisa bersaing dan Glaxo sudah meninggalkannya. Jalur keempat, yang saat ini dianggap paling baik dan paling maju teknologinya, dikembangkan oleh BASF sejak 1964 yaitu jalur yang menggunakan reaksi Wittig, seperti yang diusulkan pada penelitian ini dengan menggunakan minyak sereh dapur sebagai sumber citral. Pada saat laporan ini disusun, penelitian baru pada tahap awal, yakni isolasi citral dari minyak sereh dapur. Hal ini karena lambatnya penerimaan bahan-bahan kimia dan peralatan dari pemasok, sehingga percobaan reaksi transformasi pertama sesuai dengan rancangan sintesis belum dapat dilaksanakan. |
Catatan | Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun .Tahun 2015 Bibliografi : hlm 17 |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000221630 | CB[G]-D13/2015-57 | Baca di tempat | DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000012428 | ||
005 | 20160404152447.0 | ||
006 | |||
007 | |||
008 | |||
035 | 0010-031600000000221 | ||
040 | # | # | $a JIPDSUR |
041 | # | # | $a Ind |
082 | 0 | 4 | $a 615.323 907 2 $2 [23] |
090 | # | # | $a CB[G]-D13/2015-57 |
100 | # | # | $a Djoko Agus Purwanto |
245 | # | # | $a Produksi vitamin A untuk fortifikasi minyak goreng sawit dengan bahan baku minyak sereh dapur (Cymbopogon citratus) mengacu permenperin No. 87/M-IND/PER/12/2013 : $b laporan akhir penelitian prioritas nasional masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia 2011-2025 / $c Dr. Djoko Agus Purwanto,Apt.,MSi., Drs. Marcellino Rudyanto, Apt., MSi.,PhD., Febri Annuryanti, SSi., Apt., MSc. |
260 | # | # | $a Surabaya : $b Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, $c 2015 |
300 | # | # | $a vii, 38 lbr. : $b ilus. ; $c 30 cm. |
500 | # | # | $a Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun .Tahun 2015 |
504 | # | # | $a Bibliografi : hlm 17 |
520 | # | # | $a Di negara-negara berkembang, defisiensi vitamin A tidak hanya terjadi pada anak-anak usia prasekolah, tetapi juga terjadi pada ibu hamil, ibu menyusui dan kadang-kadang pada anak usia sekolah dan remaja. Idealnya kehamilan dimulai dengan status vitamin A yang baik, karena sulit mengkoreksi defisiensi dengan suplementasi prenatal. Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan masalah penglihatan, kebutaan, penurunan ketahanan terhadap infeksi, serta peningkatan risiko kematian. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini ialah tercapainya kemandirian bangsa Indonesia dalam penyediaan vitamin A (retinil palmitat) untuk fortifikasi minyak goreng sawit sebagaimana diwajibkan oleh Peraturan Menteri Perindustrian nomor 83/2013. Sedangkan tujuan jangka pendek dari penelitian ini ialah memproduksi vitamin A secara sintetik pada skala laboratorium dengan menggunakan bahan baku minyak sereh dapur (Cymbopogon citratus). Dari minyak sereh dapur akan diambil senyawa sitral yang merupakan komponen utama, kemudian melalui serangkaian reaksi kimia diubah menjadi retinil palmitat. Struktur kimia dari setiap intermediat dikonfirmasi dengan rnetode spektroskopi resonansi magnetik inti ('H dan 13C-NMR), inframerah (IR), dan spektroskopi massa (MS). Setelah retinil palmitat berhasil disintesis, akan dilakukan uji kestabilannya di dalam minyak goreng sawit dalam pengaruh pemanasan. Luaran yang ditargetkan pada akhir penelitian ini ialah didapatkan prosedur untuk membuat vitamin A secara sintetik dari bahan baku minyak sereh dapur. Prosedur tersebut akan siap untuk dikembangkan pada penelitian lanjutan ke skala pilot plant dan kemudian ke skala industri. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin A, dunia telah memicu pembuatan vitamin A secara sintetik. Pada tahun 1973 BASF telah merealisasikan pabrik vitamin A dengan kapasitas produksi 600 ton per tahun. Pada tahun 1991, produksi vitamin A oleh tiga perusahaan (Hoffman-La Roche, BASF dan Rhone-Poulenc) mencapai 3000 ton per tahun. Untuk mensintesis Vitamin A telah dikembangkan empat jalur sintesis. Jalur pertama menggunakan reaksi Reformatsky, jalur kedua berdasarkan reaksi Darzen, jalur ketiga berdasarkan pemanfaatan 2,6,6-trimetilsikloheksanon digunakan oleh Takeda dan Glaxo. Jalur ini kurang bisa bersaing dan Glaxo sudah meninggalkannya. Jalur keempat, yang saat ini dianggap paling baik dan paling maju teknologinya, dikembangkan oleh BASF sejak 1964 yaitu jalur yang menggunakan reaksi Wittig, seperti yang diusulkan pada penelitian ini dengan menggunakan minyak sereh dapur sebagai sumber citral. Pada saat laporan ini disusun, penelitian baru pada tahap awal, yakni isolasi citral dari minyak sereh dapur. Hal ini karena lambatnya penerimaan bahan-bahan kimia dan peralatan dari pemasok, sehingga percobaan reaksi transformasi pertama sesuai dengan rancangan sintesis belum dapat dilaksanakan. |
521 | # | # | $a Masyarakat Umum |
650 | 0 | 4 | $a SEREH $v PENELITIAN |
700 | # | # | $a Febri Annuryanti |
700 | # | # | $a Marcellino Rudyanto |
850 | # | # | $a JIPDSUR |
852 | # | # | $a JIPDSUR |
990 | # | # | $a 23070-2016 |
990 | # | # | $a 23070-2016 |
999 | # | # | $a CB[G]-D13/2015-57/23070-2016 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :