Cite This        Tampung        Export Record
Judul Alkaloid pada Ubi Kemili Utan (Stemona tuberosa) sebagai antimalaria baru melalui mekanisme inhibisi feredoksin reduktase (FNR) plasmodium falciparum : laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 / Dr.Pratiwi Pudjiastuti, M.Si., Prof. Dr.Ni Nyoman Tri P.,M.Si.,
Pengarang Pratiwi Pudjiastuti 1961-
Ni Nyoman Tri P
Penerbitan Surabaya : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, 2015
Deskripsi Fisik 69 lbr. :ilus. ;30 cm.
Subjek Kemili Utan (Tanaman obat)-- Penelitian
TANAMAN OBAT-- PENELITIAN
Abstrak Telan dilakukan penelitian isolasi alkaloid pada ubi kemili utan (S. tuberosa) tumbuhan asal Maluku.Dari hasil penelitian telah ditemukan 3 senyawa alkaloid, ketiga senyawa alkaloid tersebut adalah croomine, ep/'-croomine (senyawa baru), dan tuberostemonine (Pratiwi, 2012). Dari sepsies S. javanica ditemukan 2 alkaloid yaitu javastemonine A (senyawa baru) dan isoprotostemonine (Ramli, 2015) Genus Stemona adalah tanaman yang tumbuh di Asia Tenggara dan Australia, sampai saat ini yang sudah ditemukan di dunia hanya terdiri dari 15 spesies saja (Inthachub, 2009) dan 2 spesies diantaranya tumbuh di kepulauan Maluku dan satu di Jawa . Ketiga spesies tersebut adalah ubi kemili utan atau S. tuberosa (S. moluccanaJ, S. javanica dan S.asperula (Essai, 1986). Stemona adalah tanaman yang kaya akan senyawa alkaloid. Di Maluku tanaman ini tumbuh liar dan menurut penduduk setempat mas !• uJum dimanfaatkan. Hasil uji terhadap enzim DHFR (dihidrofolate reductase) menunjukkan bahwa alkaloid ep/'-cromine dan croomine sebagai inhibitor kompetitif (Pratiwi, 2014). DHFR ini sangat diperlukan P. falciparum untuk mengubah asam dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat sebagai bahan dasar sintesis DNA,sehingga sering digunakan sebagai sebagai target antifolat. Enzim ini ternyata kurang selektif, karena enzim ini juga ditemukan pada sel manusia maupun sel P. falciparum, sehingga senyawa antimalaria yang dihasilkan dapat merusak sel normal yang tidak terinfeksi P. falciparum. Kimata-Ariga (2007) mengatakan bahwa P. falciparum mempunyai organel yang disebut apicoplast. Metabolisme yang melibatkan feredoksin dalam reaksi redoks terjadi di apicoplast ini untuk kelangsungan hidupnya.Feredoksin (Fd) merupakan enzim yang terlibat dalam peristiwa respirasi P. falciparumme\a\u\ interaksinya dengan feredoksin reductase (FNR) dengan cara transfer elektron. Hal inilah yang tidak terdapat pada manusia, sehingga melalukan inhibisi pada P/Fd-FNR dari senyawa alkaloid merupakan alternatif untuk mendapatkan antimalaria baru yang selektif. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa alkaloid croomine mempunyai kemampuan tertinggi dalam menghambat enzim feredoksin-NADP+ Reductase (PfFNR) yaitu 33.9%. Alkaloid tuberostemonine mempunyai kemampuan tertinggi dalam menghambat diaforase feredoksin-NADP+ Reductase (PfFNR) yaitu 55.4%. Untuk semua jenis alkaloid mempunyai kemampuan untuk terikat pada NADPH binding site PfFNR. tetao- terdapat perbedaan dalam mode pengikatan oleh P/FNR dibandingkan dengan A2P.
Catatan Penelitian dilaksanakan 2 tahun tahun ke-1 dilaksanakan tahun 2013. viii, 75 hlm. Tahun ke-2 dilaksanakan tahun 2014.viii, 35 hlm.
Bibliografi : hlm. 23-24
Bibliografi: hlm 33-35

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000221577 CB[G]-D13/2015-142 Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000012387
005 20190221035703
035 # # $a 0010-031600000000180
040 # # $a JIPDSUR
041 # # $a ind
043 # # $a a-io-ji
082 0 4 $a 615.324 320 724 [23]
084 # # $a CB[G]-D13/2015-142
090 # # $a CB[G]-D13/2015-142
100 0 # $a Pratiwi Pudjiastuti$d 1961-
245 1 0 $a Alkaloid pada Ubi Kemili Utan (Stemona tuberosa) sebagai antimalaria baru melalui mekanisme inhibisi feredoksin reduktase (FNR) plasmodium falciparum : $b laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 /$c Dr.Pratiwi Pudjiastuti, M.Si., Prof. Dr.Ni Nyoman Tri P.,M.Si.,
260 # # $a Surabaya :$b Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga,$c 2015
300 # # $a 69 lbr. : $b ilus. ; $c 30 cm.
500 # # $a Penelitian dilaksanakan 2 tahun tahun ke-1 dilaksanakan tahun 2013. viii, 75 hlm. Tahun ke-2 dilaksanakan tahun 2014.viii, 35 hlm. -- Bibliografi : hlm. 23-24
504 # # $a Bibliografi: hlm 33-35
520 # # $a Telan dilakukan penelitian isolasi alkaloid pada ubi kemili utan (S. tuberosa) tumbuhan asal Maluku.Dari hasil penelitian telah ditemukan 3 senyawa alkaloid, ketiga senyawa alkaloid tersebut adalah croomine, ep/'-croomine (senyawa baru), dan tuberostemonine (Pratiwi, 2012). Dari sepsies S. javanica ditemukan 2 alkaloid yaitu javastemonine A (senyawa baru) dan isoprotostemonine (Ramli, 2015) Genus Stemona adalah tanaman yang tumbuh di Asia Tenggara dan Australia, sampai saat ini yang sudah ditemukan di dunia hanya terdiri dari 15 spesies saja (Inthachub, 2009) dan 2 spesies diantaranya tumbuh di kepulauan Maluku dan satu di Jawa . Ketiga spesies tersebut adalah ubi kemili utan atau S. tuberosa (S. moluccanaJ, S. javanica dan S.asperula (Essai, 1986). Stemona adalah tanaman yang kaya akan senyawa alkaloid. Di Maluku tanaman ini tumbuh liar dan menurut penduduk setempat mas !• uJum dimanfaatkan. Hasil uji terhadap enzim DHFR (dihidrofolate reductase) menunjukkan bahwa alkaloid ep/'-cromine dan croomine sebagai inhibitor kompetitif (Pratiwi, 2014). DHFR ini sangat diperlukan P. falciparum untuk mengubah asam dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat sebagai bahan dasar sintesis DNA,sehingga sering digunakan sebagai sebagai target antifolat. Enzim ini ternyata kurang selektif, karena enzim ini juga ditemukan pada sel manusia maupun sel P. falciparum, sehingga senyawa antimalaria yang dihasilkan dapat merusak sel normal yang tidak terinfeksi P. falciparum. Kimata-Ariga (2007) mengatakan bahwa P. falciparum mempunyai organel yang disebut apicoplast. Metabolisme yang melibatkan feredoksin dalam reaksi redoks terjadi di apicoplast ini untuk kelangsungan hidupnya.Feredoksin (Fd) merupakan enzim yang terlibat dalam peristiwa respirasi P. falciparumme\a\u\ interaksinya dengan feredoksin reductase (FNR) dengan cara transfer elektron. Hal inilah yang tidak terdapat pada manusia, sehingga melalukan inhibisi pada P/Fd-FNR dari senyawa alkaloid merupakan alternatif untuk mendapatkan antimalaria baru yang selektif. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa alkaloid croomine mempunyai kemampuan tertinggi dalam menghambat enzim feredoksin-NADP+ Reductase (PfFNR) yaitu 33.9%. Alkaloid tuberostemonine mempunyai kemampuan tertinggi dalam menghambat diaforase feredoksin-NADP+ Reductase (PfFNR) yaitu 55.4%. Untuk semua jenis alkaloid mempunyai kemampuan untuk terikat pada NADPH binding site PfFNR. tetao- terdapat perbedaan dalam mode pengikatan oleh P/FNR dibandingkan dengan A2P.
650 0 4 $a Kemili Utan (Tanaman obat)--$v Penelitian
650 0 4 $a TANAMAN OBAT--$v PENELITIAN
700 # # $a Ni Nyoman Tri P
850 # # $a JIPDSUR
852 # # $a JIPDSUR
990 # # $a 23155-2016
999 # # $a CB[G]-D13/2015-142/23155-2016
Content Unduh katalog
 
Karya Terkait :
Eksplorasi bahan nabati yang berpotensi sebagai biolarvasidal dan repellent terhadap nyamuk culex fatigons / Tri Nurhariyati, Salamun, Alfiah Hayati Biokonversi pati jagung menjadi glukosa melalui proses amobil yang berhasal dari Aspergillus Niger Pembentukan sel ragi (SACCHAROMYCES CEREVISIAE) galur baru yang mampu mencerna pati secara langsung menjadi etanol melalui kloning gen amilase Pengembangan Agrobisnis enzim lignoselulase dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional/ Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, MSi Peningkatan aktivitas enzim hemiselulase dengan rekayasa protein untuk pengolahan biomassa berbasis lignoselulosa Show More