Tag
|
Ind1
|
Ind2
|
Isi
|
001
|
|
|
INLIS000000000012381
|
005
|
|
|
20160321134105.0
|
006
|
|
|
|
007
|
|
|
|
008
|
|
|
|
035
|
|
|
0010-031600000000174
|
040
|
#
|
#
|
$a JIPDSUR
|
082
|
0
|
4
|
$a 518.100 72 $2 [23]
|
090
|
#
|
#
|
$a CB[G ]-D13/2015-153
|
100
|
#
|
#
|
$a Miswanto, $d 1968-
|
245
|
1
|
0
|
$a Pemodelan multi agen untuk permasalahan tracking dengan algoritma particle swarm optimization : $b laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi / $c Dr. Miswanto, M.Si., Prof.Dr. Marjono M.Phi., Ir. Sentot Achmadi, MT.
|
260
|
#
|
#
|
$a Surabaya : $b Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga, $c 2015
|
300
|
#
|
#
|
$a ix.30 hlm. : $b ilus.; $c 30 cm.
|
500
|
#
|
#
|
$a Penelitian dilaksanakan 2 tahun. Penelitian 2 dilaksanakan tahun 2015.
|
504
|
#
|
#
|
$a Bibliografi : hlm. 16-17
|
520
|
#
|
#
|
$a Swarm merupakan fenomena gerak bergerombol yang sering dijumpai di alam. Dengan fenomena swarm, tugas atau suatu pekerjaan dituntaskan secara bersama oleh semua anggota swarm. Fenomena gerak bergerombol ini dilakukan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dibandingkan makhluk hidup itu melakukan secara individu, diantaranya sekawanan burung angsa terbang dengan melakukan fenomena swarm dan membentuk formasi terbang menyerupai huruf V terbalik. Formasi Vterbalik yang dilakukan oleh sekawanan burung angsa selalu ada pemimpin yang berperanan sebagai pemecah gelombang udara yang menghambat gerak formasi tersebut, sehingga anggota yang ada dibelakangnya terbang dengan daya hambat yang lebih ringan. Penelitian ini memanfaatan perilaku swarm di alam untuk pengendalian gerak wahana transportasi, yaitu sekelompok kapal laut. Penelitian ini memodelkan sekelompok kapal laut yang bergerak mengikuti lintasan gerak pemimpin dengan formasi geometri tertentu. Pada pemodelan ini sekelompok kapal laut dibagi menjadi d!.ja bagian, yaitu bagian pemimpin yang bersifat independent terhadap anggota vaiig lain dan bagian anggota yang lintasan geraknya bergantung pada lintasan gerak pemimpin. Hubungan antara kedua bagian ini akan dimodelkan dan dicari kondidi-kondisi yang meng optima I kan gerakan kelompok kapal tersebut. Pertama- tama didesain kendali gerak kapal pemimpin dengan metode Prinsip Maksimum Pontryagin guna melakukan tracking terhadap suatu lintasan yang ditentukan dari suatu posisi ke posisi lain. Penentuan syarat awal dalam peneltian ini menggunakan algoritma Particle Swarm Optimization. Sedangkan desain kendali untuk kapal anggota menggunakan posisi dan orientasi kapal pemimpin sebagai umpan balik (feedback) bagi kapal anggota. Pada awal penelitian, gerak dari tiga kapal akan dibahas. Selanjutnya, jumlah kapal yang gerak bergerombol akan ditingkatkan. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun sebelumnya. Pada penelitian tahun sebelumnya, telah dihasilkan model gerak multi agen yang telah diterimah pada jurnal internasional yang berindeks scopus. Pada tahun kedua ini dirancang model multi agen yang dipengaruhi gerak pemimpin. Pada tahun kedua ini juga model multi agen yang dipengaruhi gerak pemimpin diterapkan pada model gerak sekumpulan wahana transportasi. Adapun metode yang digunakan adalah metode Prinsip Maksimum Pontryagin. Tetapi pada metode ini masalah peminimuman fungsional ongkos menjadi masalah syarat batas dua titik atau Two- Point Boundary Value Problem (TPBVP) dimana variabel asli mempunyai syarat awal dan batas, sedangkan variabel adjointnya hanya mempunyai syarat batas. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam menyelesaikan TPBVP baik secara analitik maupun secara numerik, karena syarat awal untuk variabel adjoint tidak diketahui. Oleh karena itu, penyelesaikan masalah tersebut digunakan algoritma Partikel Swarm Optimization.
|
650
|
#
|
4
|
$a ALGORITMA $v PENELITIAN
|
650
|
#
|
4
|
$a MODEL MATEMATIKA $v PENELITIAN
|
700
|
3
|
#
|
$a Marjono
|
700
|
0
|
#
|
$a Sentot Achmadi, $d 1964-
|
850
|
#
|
#
|
$a JIPDSUR
|
852
|
#
|
#
|
$a JIPDSUR
|
990
|
#
|
#
|
$a 23167-2016
|
990
|
#
|
#
|
$a 23167-2016
|
999
|
#
|
#
|
$a CB[G ]-D13/2015-153/23167-2016
|