Cite This        Tampung        Export Record
Judul Deteksi dini cancer stemcell berbasis ekspresi fenotip CD133 dan CD44 pada lesi premalignant dan lesi jinak rongga mulut : laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun 2015 / Prof. Dr. Diah Savitri Ernawati, drg., M.Si., SP.PM.,Irma Josefina Savitri drg.,Sp.Perio. Ph.D
Pengarang Diah Savitri Ernawati
Irma Josefina Savitri
Penerbitan Surabaya : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga, 2014
Deskripsi Fisik ix, 27 hlm. :ilus. ;30 cm.
Subjek KANKER RONGGA MULUT PENELITIAN
Abstrak Latar Belakang: Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) adalah salah satu kanker yang paling banyak ditemukan dalam rongga mulut, yaitu mencapai 90% dari semua jenis kanker lain di dalam tubuh (Genden dkk, 2010). Pada pemeriksaan klinis ditemukan bahwa KSS dapat terjadi dari lesi-lesi dalam mulut yang dikenal sebagai lesi premalignant. Lesi premalignant yang biasanya ditemukan antara lain leukoplakia, eritroplakia, liken planus oral, lichenoid reaction, dan submukosis fibrosis.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui molekul protein yang berperan sebagai penanda sel induk kanker (CD 133 dan CD 44 pada sampel darah dan jaringan pasien dengan lesi premalignant dan lesi jinak rongga mulut. Metode: Penelitian ini merupakan penelitan observasional dengan desain cross sectional. Jumlah kasus yang ada adalah 15, dimana 8 kasus yang menderita lesi premalignant dan 7 kasus dengan lesi jinak. Ekspresi CD133 dan CD 44 ditentukan dengan menggunakan metode imunohistokimia menggunak antibody monoclonal u'lti CD 133 dan CD44 yang dilabel dengan FITC juga menggunakan PCR untuk deteksi pada sampel darah. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ekspresi CD133 yang positif ditemukan pada kasus premalignant (leukoplakia dan OLP) dan kasus lesi Jinak, (ulserasi) namun ekspresi CD133 tidak ditemukan dalam mukosa mulut yang normal. Pada penelitian didapatkan adanya peningkatan ekspresi CD44 pada lesi premalignan dan lesi jinak pada permukaan membran sel epitel dibandingkan ekspresi CD44 pada epitel mukosa normal. Sedangakn pada epitel mukosa normal CD44 diekpresikan pada plasma membran sel pada 2/3 ketebalan epitel. Reaksi yang paling kuat terlihat pada lapisan basal dan parabasal (stratum spinosum) dan menjadi semakin lemah pada lapisan granular atas. Pada penelitian juga didapatkan peningkatan ekspresi CD 133 pada sirkulasi darah perifer pada sample lesi premalignan dan lesi proliferatif dibandingkan dengan lesi normal (no lesion). Rasio CD 133 meningkat pada lesi premalignant dan lesi proliferatif dibanding normal. (P=0,039). Simpulan: Hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya ekpresi CD 133 dan CD44 dapat berfungsi sebagai calon biomarker baru untuk mengindikasikan adanya risiko lesi premalignant ( leukoplakia dan OLP; manjadi lesi ganas.
Catatan Tahun ke 2 dari rencana 2 tahun tahun 2015
Bibliografi : hlm 25-27

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000221433 CB[G]-D13/2015-150 Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000012291
005 20160311104042.0
006
007
008
035 0010-031600000000084
040 # # $a JIPDSUR
082 0 4 $a 616.994 315 007 2 $2 [23]
090 # # $a CB[G]-D13/2015-150
100 0 # $a Diah Savitri Ernawati
245 1 0 $a Deteksi dini cancer stemcell berbasis ekspresi fenotip CD133 dan CD44 pada lesi premalignant dan lesi jinak rongga mulut : $b laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun 2015 / $c Prof. Dr. Diah Savitri Ernawati, drg., M.Si., SP.PM.,Irma Josefina Savitri drg.,Sp.Perio. Ph.D
260 # # $a Surabaya : $b Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga, $c 2014
300 # # $a ix, 27 hlm. : $b ilus. ; $c 30 cm.
500 # # $a Tahun ke 2 dari rencana 2 tahun tahun 2015
504 # # $a Bibliografi : hlm 25-27
520 # # $a Latar Belakang: Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) adalah salah satu kanker yang paling banyak ditemukan dalam rongga mulut, yaitu mencapai 90% dari semua jenis kanker lain di dalam tubuh (Genden dkk, 2010). Pada pemeriksaan klinis ditemukan bahwa KSS dapat terjadi dari lesi-lesi dalam mulut yang dikenal sebagai lesi premalignant. Lesi premalignant yang biasanya ditemukan antara lain leukoplakia, eritroplakia, liken planus oral, lichenoid reaction, dan submukosis fibrosis.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui molekul protein yang berperan sebagai penanda sel induk kanker (CD 133 dan CD 44 pada sampel darah dan jaringan pasien dengan lesi premalignant dan lesi jinak rongga mulut. Metode: Penelitian ini merupakan penelitan observasional dengan desain cross sectional. Jumlah kasus yang ada adalah 15, dimana 8 kasus yang menderita lesi premalignant dan 7 kasus dengan lesi jinak. Ekspresi CD133 dan CD 44 ditentukan dengan menggunakan metode imunohistokimia menggunak antibody monoclonal u'lti CD 133 dan CD44 yang dilabel dengan FITC juga menggunakan PCR untuk deteksi pada sampel darah. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ekspresi CD133 yang positif ditemukan pada kasus premalignant (leukoplakia dan OLP) dan kasus lesi Jinak, (ulserasi) namun ekspresi CD133 tidak ditemukan dalam mukosa mulut yang normal. Pada penelitian didapatkan adanya peningkatan ekspresi CD44 pada lesi premalignan dan lesi jinak pada permukaan membran sel epitel dibandingkan ekspresi CD44 pada epitel mukosa normal. Sedangakn pada epitel mukosa normal CD44 diekpresikan pada plasma membran sel pada 2/3 ketebalan epitel. Reaksi yang paling kuat terlihat pada lapisan basal dan parabasal (stratum spinosum) dan menjadi semakin lemah pada lapisan granular atas. Pada penelitian juga didapatkan peningkatan ekspresi CD 133 pada sirkulasi darah perifer pada sample lesi premalignan dan lesi proliferatif dibandingkan dengan lesi normal (no lesion). Rasio CD 133 meningkat pada lesi premalignant dan lesi proliferatif dibanding normal. (P=0,039). Simpulan: Hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya ekpresi CD 133 dan CD44 dapat berfungsi sebagai calon biomarker baru untuk mengindikasikan adanya risiko lesi premalignant ( leukoplakia dan OLP; manjadi lesi ganas.
650 # # $a KANKER RONGGA MULUT $v PENELITIAN
700 # # $a Irma Josefina Savitri
850 # # $a JIPDSUR
852 # # $a JIPDSUR
990 # # $a 23164-2016
999 # # $a CB[G]-D13/2015-150/23164-2016
Content Unduh katalog
 
Karya Terkait :
Hibridisasi dan karakterisasi antibodi monoklonal spesifik epitope disperse sebagai bahan diagnostik dini recurrent aphthous ulcers (RAU)/ Diah Savitri Ernawati [dkk] Karakterisasi Human Leucocyte Antigen (HLA) penyakit Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS) pada etnis Jawa / Diah Prof. Dr. Savitri Ernawati, drg., M.Si., Sp.PM., Dr.Desianana Radithia, drg., Sp.PM., Anis Irmawati, drg., M.Kes. Deteksi dini cancer stem cell berbasis ekspresi fenotip CD133 dan CD44 pada lesi premalignant dan lesi jinak dalam rongga mulut : laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun 2014 / Prof. Dr. Diah Savitri Ernawati, drg., M.Si., SP.PM., Drg. Rahmi Amtha, MDS.SP.PM, PhD., Prof. Dr. Fedik A. Rantam, drh. Pedoman skills lab 5 Seeking for the new natural compound for preventive medicine of perioontal disease by regulating the inflammatory response in gingival epithelium : Laporan akhir tahun skema penelitian kerjasama luar Negeri (KLN) / Irma Josefina Savitri, drg, SpPerio, PhD,...[et.al] Show More