Cite This        Tampung        Export Record
Judul Pemanfaatan madu sebagai upaya mobilisasi dan differensisasi stem cells pada kasus degenerasi ovarium berupa regenerasi folikel, ekspresi CD34 , HSP90, vascular endothelial growth factor-1 (VEGF-1) dan growth differentiationfactor-9(GDF-9) : laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2016 / Erma Safitri, Dr. Thomas Valentinus Widiyatno drh.,M.Si.
Pengarang Erma Safitri
Thomas valentinus Widiyatno
Penerbitan Surabaya : Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas Airlangga, 2016
Deskripsi Fisik 33hlm. :ilus. ;29 cm.
Subjek PATOLOGI
Abstrak RINGKASAN : Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah inovasi terapi berbasis mobilisasi dan diferensiasi stem cells yang bersumber dari tubuh sendiri melalui pemanfaatan bahan alam rriadu. Melalui pemanfaatan madu ini diharapkan akan teijadi auto-regenerasi dari sel folikel pada ovarium yang merupakan 'pabrik' dari sel telur (ovum) dan hormon estrogen serta corpus luteum sebagai pabrik dari hormon progesteron. Harapan terjadinya auto- regenerasi folikel pada kasns degenerative ovarium sebagai penyebab sterilrtas betma ini adalah melalui auto-mobilisasi stem cells dari tubuh. Auto-mobilisasi ini diharapkan dapat terjadi dengan cepat dan dalam jumlah yang cukup disertai proses diferensiasi yang sempuma untuk melakukan regenerasi terhadap sel yang telah mengalami degeneratif. Target khusus penelitian dibagi mejadi beberapa tahap, tahap awal adalah dilakukan melalui proses pemodelan hewan coba tikus betina yang dibuat mengalami degenerasi ovarium. Pemodelan degenerasi ovarium dilakukan melalui pemuasaan pakan selama 5 hari dan hanya diberi minum sehingga terjadi malnutrisi dan berefek pada terjadinya kerusakan pada ovarium (Safitri dkk., 2012). Hasil penelitian melalui pendanaan DIPA- penelitian fundamental tahun 2012 tersebut dapat dijadikan sebagai penelitian pendahuluan. Selanjutnya pada penelitian ini dilakukan pemberian terapi madu dengan dosis 30% air minum (PI) dan 50% air minum (P2) masing-masing selama 5 hari serta dibandingkan dengan kontroi positif, dipuasakan tanpa diberi madu (P0+) dan kontrol negative, tidak dipuasakan dan tanpa diberi madu (P0-). Selanjutnya dilakukan observasi terhadap : 1. auto-mobilisasi, 2. adaptivitas, 3. viabilitas, dan 4. differensiasi stem cells dari ovarium. Auto-mobilisasi stem cells didasarkan pada ekspresi CD 34+ yang merupakan marker dari haematophoeietic stem cells (HSCs) melalui metode flowcytometri dan pengamatan terhadap Adaptivitas stem cells didasarkan pada ekspresi HSP 90p. Tahap terakhir dari penelitian ini adalah dilakukan pemeriksaan Viabilitas didasarkan ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor-\ (VEGF-1); dan Diferensiasi dari stem cells menjadi sel progenitor yang diharapkan didasarkan ekspresi Growth Differentiation Factor-9 (GDF-9) secara tmrnunohistokimia pada jaringan ovarium serta pengamatan terhadap regenerasi jaringan ovarium melalui pemeriksaan histopatologis berdasarkan proses folikulogenesis, oogenesis serta perkembangan corpus luteum periodikum.
Catatan Bibliografi Hlm 30-33
Tahun ke2 dari rencana 2 tahun, tahun 2016
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000221428 CB[G]-D13/2015-99[cek ulang] Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit Tersedia
00000241653 CB[G]-D13/2016-65 Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000012288
005 20170530082008
008 170530################|##########|#|##
035 # # $a 0010-031600000000081
040 # # $a JIPDSUR
041 # # $a Ind
043 # # $a a-io--ji
082 # # $a 616.070 72
084 # # $a CB[G]-D13/2016-65
090 # # $a CB[G]-D13/2015-99
100 0 # $a Erma Safitri
245 1 # $a Pemanfaatan madu sebagai upaya mobilisasi dan differensisasi stem cells pada kasus degenerasi ovarium berupa regenerasi folikel, ekspresi CD34 , HSP90, vascular endothelial growth factor-1 (VEGF-1) dan growth differentiationfactor-9(GDF-9) : $b laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2016 /$c Erma Safitri, Dr. Thomas Valentinus Widiyatno drh.,M.Si.
260 # # $a Surabaya :$b Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas Airlangga,$c 2016
300 # # $a 33hlm. : $b ilus. ; $c 29 cm.
500 # # $a Tahun ke2 dari rencana 2 tahun, tahun 2016
504 # # $a Bibliografi Hlm 30-33
520 # # $a RINGKASAN : Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah inovasi terapi berbasis mobilisasi dan diferensiasi stem cells yang bersumber dari tubuh sendiri melalui pemanfaatan bahan alam rriadu. Melalui pemanfaatan madu ini diharapkan akan teijadi auto-regenerasi dari sel folikel pada ovarium yang merupakan 'pabrik' dari sel telur (ovum) dan hormon estrogen serta corpus luteum sebagai pabrik dari hormon progesteron. Harapan terjadinya auto- regenerasi folikel pada kasns degenerative ovarium sebagai penyebab sterilrtas betma ini adalah melalui auto-mobilisasi stem cells dari tubuh. Auto-mobilisasi ini diharapkan dapat terjadi dengan cepat dan dalam jumlah yang cukup disertai proses diferensiasi yang sempuma untuk melakukan regenerasi terhadap sel yang telah mengalami degeneratif. Target khusus penelitian dibagi mejadi beberapa tahap, tahap awal adalah dilakukan melalui proses pemodelan hewan coba tikus betina yang dibuat mengalami degenerasi ovarium. Pemodelan degenerasi ovarium dilakukan melalui pemuasaan pakan selama 5 hari dan hanya diberi minum sehingga terjadi malnutrisi dan berefek pada terjadinya kerusakan pada ovarium (Safitri dkk., 2012). Hasil penelitian melalui pendanaan DIPA- penelitian fundamental tahun 2012 tersebut dapat dijadikan sebagai penelitian pendahuluan. Selanjutnya pada penelitian ini dilakukan pemberian terapi madu dengan dosis 30% air minum (PI) dan 50% air minum (P2) masing-masing selama 5 hari serta dibandingkan dengan kontroi positif, dipuasakan tanpa diberi madu (P0+) dan kontrol negative, tidak dipuasakan dan tanpa diberi madu (P0-). Selanjutnya dilakukan observasi terhadap : 1. auto-mobilisasi, 2. adaptivitas, 3. viabilitas, dan 4. differensiasi stem cells dari ovarium. Auto-mobilisasi stem cells didasarkan pada ekspresi CD 34+ yang merupakan marker dari haematophoeietic stem cells (HSCs) melalui metode flowcytometri dan pengamatan terhadap Adaptivitas stem cells didasarkan pada ekspresi HSP 90p. Tahap terakhir dari penelitian ini adalah dilakukan pemeriksaan Viabilitas didasarkan ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor-\ (VEGF-1); dan Diferensiasi dari stem cells menjadi sel progenitor yang diharapkan didasarkan ekspresi Growth Differentiation Factor-9 (GDF-9) secara tmrnunohistokimia pada jaringan ovarium serta pengamatan terhadap regenerasi jaringan ovarium melalui pemeriksaan histopatologis berdasarkan proses folikulogenesis, oogenesis serta perkembangan corpus luteum periodikum.
521 # # $a Masyarakat Umum
650 # # $a PATOLOGI
700 0 # $a Thomas valentinus Widiyatno
850 # # $a JIPDSUR
852 # # $a JIPDSUR
990 # # $a 23111-2016
990 # # $a DPK5558
999 # # $a CB[G]-D13/2016-65
Content Unduh katalog