Cite This        Tampung        Export Record
Judul Upacara pengantin jawa / Purwadi, Enis Niken H
Pengarang Purwadi 1971-
ENIS Niken H
EDISI Cet.1
Penerbitan Yogyakarta : Panji Pustaka, 2007
Deskripsi Fisik xi, 428 hlm. :ilus. ;21 cm.
ISBN 979-25-2725-9
Subjek PERKAWINAN-KEBIASAAN DAN UPACARA
Abstrak UPACARA pengantin merupakan kejadian yang sangat penting bagi kehidupan individu maupun sosial. Secara individu, upacara pengantin akan merubah seseorang dalam menempuh hidup baru, mangun bale wisma. Lembaga keluarga yang dibangun perlu dibina agar mendatangkan suasana yang bahagia, sejahtera, aman, nyaman dan tentram. Oleh karenanya, diperlukan sikap yang penuh tanggung jawab, terprogram dan terpadu. Dalam hal ini, masing-masing anggota keluarga dituntutberperan aktif sesuai dengan kemampuannya. Segala ulat, patrap lan pangucap, harus seiya sekata, saiyeg saeka praya. Ditinjau dari aspek sosial, upacara pengantin mesti melibatkan pihak lain dalam masyarakat, bebrayan agung. Setidak- tidaknya kedua belah pihak pengantin pria dan wanita akan dilibatkan dengan disertai dua orang saksi dan wali. Penyelenggaraan prosesi pernikahan, duwegawe, yang paling seder- hana saja mengikutsertakan orang lain. Apalagi pesta penikah- an yang dilakukan secara besar-besaran, dengan mengun- dang kerabat dan handai taulan. Agar sembada lan kuncara, tentu saja membutuhkan sistem manajemen yang memadai. Dari hal-hal kecil sampai urusan pembeayaan yang sangat besar maka dianjurkan sekali agar seseorang mempunyai pe- ngetahuan mengenai pernak-pernik upacara pengantin adat Jawa. Buku Upacara Pengantin Jawa ini menguraikan secara sistematis, integral dan komprehensif mengenai tata cara pe- nyelenggaraan prosesi pernikahan itu. Dimulai dengan dasar- dasar filosofis berkeluarga, etika membangun rumah tangga dan tradisi lamaran. Selanjutnya dijelaskan tentang pasang tarub, slametan among tuwuh, ijab kabul, sungkeman, panggih hingga panyandra kirab temanten. Dibahas pula mengenai teknik mencari hari baik sesuai dengan pedoman petungan Jaivi. Su- paya deskripsinya bernuansa estetis, maka diambilkan con- toh-contoh kehidupan berkeluarga yang dipetik dari kitab- kitab Jawa Kuno, terutama Serat Centhini. Sebuah buku bermutu dan berguna yang sangat penting bagi setiap calon pengantin, orang tua, juru paes, budayawan, seniman dan masyarakat umum. Selamat membaca!*
[JawaNeka (43)]
Catatan Bibliografi : hlm. 422-426
Bahasa Indonesia

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
12201100108 392.5 PUR u Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit Tersedia
12201100109 392.5 PUR u Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit Tersedia
10201000724 392.5 PUR u Dapat dipinjam DISPERPUSIP JATIM - LTPD/LTPS (Tidak Dipinjamkan) Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 JATIM-10100000000204
005 20160920150004.0
006
007
008 ind
020 # # $a 979-25-2725-9
035 0010-101000000000204
040 # # $a JIPDSUR
082 # # $a 392.5 $2[22]
090 # # $a 392.5 PUR u
100 # # $a Purwadi $d 1971-
245 # # $a Upacara pengantin jawa / $c Purwadi, Enis Niken H
250 # # $a Cet.1
260 # # $a Yogyakarta : $b Panji Pustaka, $c 2007
300 # # $a xi, 428 hlm. : $b ilus. ; $c 21 cm.
504 # # $a Bibliografi : hlm. 422-426
520 # # $a UPACARA pengantin merupakan kejadian yang sangat penting bagi kehidupan individu maupun sosial. Secara individu, upacara pengantin akan merubah seseorang dalam menempuh hidup baru, mangun bale wisma. Lembaga keluarga yang dibangun perlu dibina agar mendatangkan suasana yang bahagia, sejahtera, aman, nyaman dan tentram. Oleh karenanya, diperlukan sikap yang penuh tanggung jawab, terprogram dan terpadu. Dalam hal ini, masing-masing anggota keluarga dituntutberperan aktif sesuai dengan kemampuannya. Segala ulat, patrap lan pangucap, harus seiya sekata, saiyeg saeka praya. Ditinjau dari aspek sosial, upacara pengantin mesti melibatkan pihak lain dalam masyarakat, bebrayan agung. Setidak- tidaknya kedua belah pihak pengantin pria dan wanita akan dilibatkan dengan disertai dua orang saksi dan wali. Penyelenggaraan prosesi pernikahan, duwegawe, yang paling seder- hana saja mengikutsertakan orang lain. Apalagi pesta penikah- an yang dilakukan secara besar-besaran, dengan mengun- dang kerabat dan handai taulan. Agar sembada lan kuncara, tentu saja membutuhkan sistem manajemen yang memadai. Dari hal-hal kecil sampai urusan pembeayaan yang sangat besar maka dianjurkan sekali agar seseorang mempunyai pe- ngetahuan mengenai pernak-pernik upacara pengantin adat Jawa. Buku Upacara Pengantin Jawa ini menguraikan secara sistematis, integral dan komprehensif mengenai tata cara pe- nyelenggaraan prosesi pernikahan itu. Dimulai dengan dasar- dasar filosofis berkeluarga, etika membangun rumah tangga dan tradisi lamaran. Selanjutnya dijelaskan tentang pasang tarub, slametan among tuwuh, ijab kabul, sungkeman, panggih hingga panyandra kirab temanten. Dibahas pula mengenai teknik mencari hari baik sesuai dengan pedoman petungan Jaivi. Su- paya deskripsinya bernuansa estetis, maka diambilkan con- toh-contoh kehidupan berkeluarga yang dipetik dari kitab- kitab Jawa Kuno, terutama Serat Centhini. Sebuah buku bermutu dan berguna yang sangat penting bagi setiap calon pengantin, orang tua, juru paes, budayawan, seniman dan masyarakat umum. Selamat membaca!*
520 # # $a [JawaNeka (43)]
521 # # $a Masyarakat Umum
650 # # $a PERKAWINAN-KEBIASAAN DAN UPACARA
700 # # $a ENIS Niken H
852 # # $a JIPDSUR
990 # # $a 340.229/BPK/P/2009
990 # # $a 340.230/BPK/P/2009
990 # # $a 356.489/BPK/P/2011
990 # # $a 356.490/BPK/P/2011
Content Unduh katalog