Cite This        Tampung        Export Record
Judul Pergeseran nilai budaya rimpu pada masyarakat bima (mbojo), kelurahan nitu, kecamatan raba, kota bima / I Gusti Ngurah Jayanti, Ni Luh Ariani, I Gusti Ayu Agung Sumarheni
Pengarang I Gusti Ngurah Jayanti (penulis)
Ni Luh Ariani (penulis)
I Gusti Ayu Agung Sumarheni
EDISI Cetakan Pertama, 2018
Penerbitan Yogyakarta : Kepel Press, 2018
© Penerbit Kepel Press
Deskripsi Fisik xiv, 108 halaman :ilustrasi ;23 cm
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 978-602-356-213-8
Subjek Orang Bima - Kehidupan sosial dan adat istiadat
Abstrak Rimpu merupakan suatu tradisi yang telah ada sejak budaya Bima ada. Namun dalam perkembangannya rimpu menyesuaikan dengan keadaan zamannya. Sejak berdirinya kesultanan Bima yang menjadikan agama islam menjadi agama negara, maka semua aktivitas budaya lokal agar bernafaskan syariat islam. Rimpu sebagai kearifan lokal masyarakat Bima menyesuaikan dan termodifikasi ke dalam nilai-nilai islami. Hal itu dapat dilihat dari bentuk dan fungsinya yang tidak hanya sebagai identitas budaya namun mengarah pula sebagai identitas agama yang bersendikan syariat dimana setiap perempuan muslim yang telah menginjak dewasa hendaknya menutup aurat. Rimpu memiliki dua fungsi yakni fungsi adat sebagai pengejawantahan nilai-nilai kesopanan, tata susila dan lainnya. Sedangkan fungsi agama yaitu fungsi rimpu menjadi hijab yakni menutup sebagian tubuh terutama kepala hingga di leher. Rimpu terdiri dari dua sarung untuk bagian atasan dan bagian bawah. Bagian bawahan dari rimpu disebut dengan segentu. Kain yang digunakan adalah tenun ikat hasil dari produk lokal yang dibuat secara tradisional.
Catatan Bibliografi : halaman 95-97
Diterbitkan untuk Balai Pelestraian Nilai Budaya Bali

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000317451 305.899 922 3 IGU p Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Koleksi Budaya Etnis Nusantara Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000977794
005 20240529104454
007 ta
020 # # $a 978-602-356-213-8
035 # # $a 0010-0524000338
040 # # $a JIPDSUR$b ind$e rda
041 # # $a ind
082 # # $a 305.899 922 3$2 [23]
084 # # $a 305.899 922 3 IGU p
100 0 # $a I Gusti Ngurah Jayanti$e penulis
245 0 0 $a Pergeseran nilai budaya rimpu pada masyarakat bima (mbojo), kelurahan nitu, kecamatan raba, kota bima /$c I Gusti Ngurah Jayanti, Ni Luh Ariani, I Gusti Ayu Agung Sumarheni
250 # # $a Cetakan Pertama, 2018
264 # 0 $a Yogyakarta :$b Kepel Press,$c 2018
264 # 4 $a © Penerbit Kepel Press
300 # # $a xiv, 108 halaman : $b ilustrasi ; $c 23 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
500 # # $a Diterbitkan untuk Balai Pelestraian Nilai Budaya Bali
504 # # $a Bibliografi : halaman 95-97
520 # # $a Rimpu merupakan suatu tradisi yang telah ada sejak budaya Bima ada. Namun dalam perkembangannya rimpu menyesuaikan dengan keadaan zamannya. Sejak berdirinya kesultanan Bima yang menjadikan agama islam menjadi agama negara, maka semua aktivitas budaya lokal agar bernafaskan syariat islam. Rimpu sebagai kearifan lokal masyarakat Bima menyesuaikan dan termodifikasi ke dalam nilai-nilai islami. Hal itu dapat dilihat dari bentuk dan fungsinya yang tidak hanya sebagai identitas budaya namun mengarah pula sebagai identitas agama yang bersendikan syariat dimana setiap perempuan muslim yang telah menginjak dewasa hendaknya menutup aurat. Rimpu memiliki dua fungsi yakni fungsi adat sebagai pengejawantahan nilai-nilai kesopanan, tata susila dan lainnya. Sedangkan fungsi agama yaitu fungsi rimpu menjadi hijab yakni menutup sebagian tubuh terutama kepala hingga di leher. Rimpu terdiri dari dua sarung untuk bagian atasan dan bagian bawah. Bagian bawahan dari rimpu disebut dengan segentu. Kain yang digunakan adalah tenun ikat hasil dari produk lokal yang dibuat secara tradisional.
521 # # $a Masyarakat umum
650 # 4 $a Orang Bima - Kehidupan sosial dan adat istiadat
700 0 # $a I Gusti Ayu Agung Sumarheni
700 0 # $a Ni Luh Ariani$e penulis
850 # # $a JIPDSUR
852 # # $a JIPDSUR
Content Unduh katalog