Cite This        Tampung        Export Record
Judul Uji Efektifitas Crude Protein Spora Myxobulus koi Sebagai Bahan Pengembangan Vaksin Sub Unit Untuk Mencegah Kematian Ikan Mas (Cysprinus Carpio Linn) Akibat Myxobolusis : LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2015 / Dr.Ir. Kismiyati, M.Si. Dr.Ir. Gunanti Mahasri, M.Si.
Pengarang Kismiyati
Penerbitan Surabaya Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas Airlangga, 2015
Deskripsi Fisik x, 48 lembar;27 cm.
Subjek IKAN MAS PENELITIAN
IKAN PENELITIAN PEMELIHARAAN
Gunanti Mahasri
Abstrak Pengembangan ikan air tawar di Indonesia melalui budidaya mempunyai prospek yang cerah. Salah sain jenis ikan air air tawar tersebut ikan adalah ikan Mas (Cyprinus carpio Linn). Peluang budidaya ikan ini masih cukup besar untuk meraili potensi pasar yang terus meningkat. Kendala utama yang perlu diperhatikan adalah munculnya serangan penyakit yang dapat menyebabkan kerugian hingga 100%. Salab. satu penyakit tersebut adalah Myxobolusis yang disebabkan oleh Myxobolus koi terutama pada stadia benih. Penelitian ini digunakan metode eksploratif laboratorik; terdiri dari Dua Tahap, yaitu : Tahuii Pertama meliputi : Uji Laboratorik crude Protein Spora Myxobolus yang diisolasi dengan SDS-PAGE, Produksi Anti body poliklonal ELISA, uji laboratorik (uji tantang) terhadap Myxobolusis. Hasil penelitian pertama adalah mendapatkan dosis terbaik dari crude protein sebagai bahan pengembangan vaksin sub unit yang mempunyai kemampuan proteksi pada ikan mas terhadap infeksi Myxobolus. Penelitian Tahun Kedua, meliputi : Uji lapang (di kolam pembesaran) crude Protein Spora yang sudah ditemukan pada Penelitian Tahap Pertama, untuk mengetahui efektifitas sebagai bahan vaksin sub unit untuk mencegah kematian ikan mas di kolam pemeliharaan. Hasil dari penelitian tahun ke dua ini adalah : sudah didapatkan vaksin crude protein Myxobolus yang siap pakai di lapangan dengan dosis terbaik, Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari isolasi crude protein didapatkan 5 pita protein dengan Berat Molekul 41.1, 51, 89.8 , 121.7 dan 230,1 kDa. Produksi antibody poliklonal didapatkan nilai Optical Density (OD) tertinggi adalah pada hari ke 42 yaitu 0,699. Hasil pemeriksaan gambaran darah menunjukkan bahwa jumlah leukosit tertinggi yaitu 69,36% pada ikan mas yang dipapar protein dan diinfeksi crude protein spora (K3) Hasil penghitungan limfosit tertinggi yaitu 86,37% terjadi pada ikan yang diinfeksi Myxobolus dan tidak dipapar crude protein spora (K3). Tingkat kelulushidupan tertinggi juga terjadi pada perlakuan K4. Crude protein spora Myxobolus koi dapat memberikan perlindungan dan dapat dikembangkan sebagai bahan sub unit vaksin untuk mencegah myxobolusis.
Catatan Bibliografi: lembar 44-45

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000221898 CB[G]-D13/2015-29 Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000012604
005 20160408143019.0
006
007
008
035 0010-041600000000031
040 # # $a JIPDSUR
082 0 4 $a 639.310 72 $2 [23]
090 # # $a CB[G]-D13/2015-29
100 0 # $a Kismiyati
245 1 0 $a Uji Efektifitas Crude Protein Spora Myxobulus koi Sebagai Bahan Pengembangan Vaksin Sub Unit Untuk Mencegah Kematian Ikan Mas (Cysprinus Carpio Linn) Akibat Myxobolusis : $b LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2015 / $C Dr.Ir. Kismiyati, M.Si. Dr.Ir. Gunanti Mahasri, M.Si.
260 # # $a Surabaya $b Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas Airlangga, $c 2015
300 # # $a x, 48 lembar; $c 27 cm.
504 # # $a Bibliografi: lembar 44-45
520 # # $a Pengembangan ikan air tawar di Indonesia melalui budidaya mempunyai prospek yang cerah. Salah sain jenis ikan air air tawar tersebut ikan adalah ikan Mas (Cyprinus carpio Linn). Peluang budidaya ikan ini masih cukup besar untuk meraili potensi pasar yang terus meningkat. Kendala utama yang perlu diperhatikan adalah munculnya serangan penyakit yang dapat menyebabkan kerugian hingga 100%. Salab. satu penyakit tersebut adalah Myxobolusis yang disebabkan oleh Myxobolus koi terutama pada stadia benih. Penelitian ini digunakan metode eksploratif laboratorik; terdiri dari Dua Tahap, yaitu : Tahuii Pertama meliputi : Uji Laboratorik crude Protein Spora Myxobolus yang diisolasi dengan SDS-PAGE, Produksi Anti body poliklonal ELISA, uji laboratorik (uji tantang) terhadap Myxobolusis. Hasil penelitian pertama adalah mendapatkan dosis terbaik dari crude protein sebagai bahan pengembangan vaksin sub unit yang mempunyai kemampuan proteksi pada ikan mas terhadap infeksi Myxobolus. Penelitian Tahun Kedua, meliputi : Uji lapang (di kolam pembesaran) crude Protein Spora yang sudah ditemukan pada Penelitian Tahap Pertama, untuk mengetahui efektifitas sebagai bahan vaksin sub unit untuk mencegah kematian ikan mas di kolam pemeliharaan. Hasil dari penelitian tahun ke dua ini adalah : sudah didapatkan vaksin crude protein Myxobolus yang siap pakai di lapangan dengan dosis terbaik, Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari isolasi crude protein didapatkan 5 pita protein dengan Berat Molekul 41.1, 51, 89.8 , 121.7 dan 230,1 kDa. Produksi antibody poliklonal didapatkan nilai Optical Density (OD) tertinggi adalah pada hari ke 42 yaitu 0,699. Hasil pemeriksaan gambaran darah menunjukkan bahwa jumlah leukosit tertinggi yaitu 69,36% pada ikan mas yang dipapar protein dan diinfeksi crude protein spora (K3) Hasil penghitungan limfosit tertinggi yaitu 86,37% terjadi pada ikan yang diinfeksi Myxobolus dan tidak dipapar crude protein spora (K3). Tingkat kelulushidupan tertinggi juga terjadi pada perlakuan K4. Crude protein spora Myxobolus koi dapat memberikan perlindungan dan dapat dikembangkan sebagai bahan sub unit vaksin untuk mencegah myxobolusis.$a
521 # # $a Untuk Mahasiswa dan Peneliti
650 # 4 $a IKAN $x PEMELIHARAAN $v PENELITIAN
650 # 4 $a IKAN MAS $v PENELITIAN
651 # # $a Gunanti Mahasri
850 # # $a JIPDSUR
852 # # $a JIPDSUR
990 # # $a 2015-29/23041-2016
999 # # $a 2015-29/23041-2016
Content Unduh katalog
 
Karya Terkait :
Evaluasi respon imun pada kulit ikan kerapuh chromileptes altivelis terhadap vibrio alginolyticus sebagai pencegahan tingginya mortalitas di pembenihan Lama proteksi kerapu chromileptes altivelis setelah vaksinasi dengan antigen immunogenik vibrio alginolyticus sebagai pencegahan tingginya mortalitas di pembenihan STUDI POPULASI NYAMUK CULEX TRITAENIORHYNCHUS SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT JAPANESE B ENCEPHALITIS PADA BEBERAPA KANDANG HEWAN DI SURABAYA./ Kismiyati,Ir, MSi., Poedji Hastutiek., Endang Suprihati. Uji efektifitas crude protein spora Myxobolus koi sebagai bahan pengembangan vaksin sub unit untuk mencegah kematian ikan mas (Cyprinus carpio linn) akibat myxobolusis : Laporan Akhir Tahun Penelitian Unggula Perguruan Tinggi Universitas Airlangga Tahun 2016 / Kismiyati, Gunanti Mahasri Uji lapang protein membran imunogenik Zoothamnium penaei sebagai bahan pengembangan imunostimulan untuk menekan kematian udang vaname (Litopenaeus vannamei) di tambak : Laporan akhir tahun penelitian terapan unggulan perguruan tinggi (PTUPT) / Gunanti Mahasri, Kismiyati Show More