Cite This        Tampung        Export Record
Judul Transformasi gen knati ke dalam protocorm anggrek dendrobium lasianthera J.J. Sm.: Upaya meningkatkan produksi bibit : laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 / Dr. Edy Setiti Wida Utami Dra.,M.S., Dr. Sucipto Hariyanto Dea., Dr. Yosephine Sri Wulan M M.Si
Pengarang Edy Setiti Wida Utami
Sucipto Hariyanto
Y. Sri Wulan Manuhara
Penerbitan Surabaya : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, 2015
Deskripsi Fisik viii, 38 lbr. :ilus. ;30 cm.
Subjek ANGGREK PENELITIAN
Abstrak Dendrobium lasianthera J.J.Sm adalah jenis anggrek yang dikenal sebagai anggrek stroberi dan sebagai tanaman obat. Dari 3 organ vegetatif yaitu akar, batang dan daun bersifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker. Tujuan penelitian tahun pertama adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pepton terhadap perkecambahan biji dan pembentukan protocorm (embrio tahap 3) D. lasianthera, niendapatkan konsentrasi pepton dan waktu inkubasi yang tepat dalam upaya menyediakan eksplan protocorm di atas 70% sebagai target transformasi dan mengetahui kemampuan regenerasi eksplan {protocorm) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan eksplan biji berumur 14 minggu hasil self pollination dan dikecambahkan pada media VW diberi pepton (0, 1, 2, 3 g/L). Pengamatan perkecambahan biji dilakukan pada minggu ke-4, ke-8 dan ke-12 setelah dikultur Setelah 12 minggu dikultur, tunas yang berasal dari perkecambahan biji disubkultur secara individual pada media VW ditambah dengan nutrien organik 15% air kelapa, 2 g/L pepton, 150 g/L bubur pisang dan tanpa nutrient organik digunakan sebagai kontrol. Plantlets Dendrobium lasianthera JJ.Sm dengan sekitar 4-5 daun, 4-6 akar (tinggi sekitar 2-3 cm) dikeluarkan dari botol kultur dan dicuci dengan menggunakan air mengalir untuk menghilangkan agar. Plantlets selanjutnya ditanam dalam pot plastik berdiameter 10 cm yang mengandung campran serabut kelapa dan sphagnum moss (3:1). Semua pot disimpan dalam greenhouse dan disiram 2 kali sehari selama aklimatisasi. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian. Jika ada pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikansi a = 0.05 (Duncan, 1955). Hasil penelitian menunjukkan dari berbagai konsentrasi pepton yang ditambahkan ke dalam media VW padat mempengaruhi perkecambahan dan pembentukan protocorm anggrek Dendrobium lasianthera. Konsentrasi pepton terbaik yang mampu menyediakan protocorm sebagai target transformasi > 70% adalah 3 g/L. Waktu inkubasi yang tepat dalam menyediakan eksplan protocorm sebagai target transformasi adalah selama 8 minggu. Protocorm yang dihasilkan pada penelitian ini mampu ber regenerasi membentuk plantlet.
Catatan Tahun ke 1 dari rencana 3 tahun .Tahun 2015
Bibliografi : hlm 21-25

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000221628 CB[G]-D13/2015-143 Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000012426
005 20160331145528.0
006
007
008
035 0010-031600000000219
040 # # $a JIPDSUR
041 # # $a Ind
082 0 4 $a 635.934 150 72 $2 [23]
090 # # $a CB[G]-D13/2015-143
100 # # $a Edy Setiti Wida Utami
245 # # $a Transformasi gen knati ke dalam protocorm anggrek dendrobium lasianthera J.J. Sm.: Upaya meningkatkan produksi bibit : $b laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 / $c Dr. Edy Setiti Wida Utami Dra.,M.S., Dr. Sucipto Hariyanto Dea., Dr. Yosephine Sri Wulan M M.Si
260 # # $a Surabaya : $b Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, $c 2015
300 # # $a viii, 38 lbr. : $b ilus. ; $c 30 cm.
500 # # $a Tahun ke 1 dari rencana 3 tahun .Tahun 2015
504 # # $a Bibliografi : hlm 21-25
520 # # $a Dendrobium lasianthera J.J.Sm adalah jenis anggrek yang dikenal sebagai anggrek stroberi dan sebagai tanaman obat. Dari 3 organ vegetatif yaitu akar, batang dan daun bersifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker. Tujuan penelitian tahun pertama adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pepton terhadap perkecambahan biji dan pembentukan protocorm (embrio tahap 3) D. lasianthera, niendapatkan konsentrasi pepton dan waktu inkubasi yang tepat dalam upaya menyediakan eksplan protocorm di atas 70% sebagai target transformasi dan mengetahui kemampuan regenerasi eksplan {protocorm) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan eksplan biji berumur 14 minggu hasil self pollination dan dikecambahkan pada media VW diberi pepton (0, 1, 2, 3 g/L). Pengamatan perkecambahan biji dilakukan pada minggu ke-4, ke-8 dan ke-12 setelah dikultur Setelah 12 minggu dikultur, tunas yang berasal dari perkecambahan biji disubkultur secara individual pada media VW ditambah dengan nutrien organik 15% air kelapa, 2 g/L pepton, 150 g/L bubur pisang dan tanpa nutrient organik digunakan sebagai kontrol. Plantlets Dendrobium lasianthera JJ.Sm dengan sekitar 4-5 daun, 4-6 akar (tinggi sekitar 2-3 cm) dikeluarkan dari botol kultur dan dicuci dengan menggunakan air mengalir untuk menghilangkan agar. Plantlets selanjutnya ditanam dalam pot plastik berdiameter 10 cm yang mengandung campran serabut kelapa dan sphagnum moss (3:1). Semua pot disimpan dalam greenhouse dan disiram 2 kali sehari selama aklimatisasi. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian. Jika ada pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikansi a = 0.05 (Duncan, 1955). Hasil penelitian menunjukkan dari berbagai konsentrasi pepton yang ditambahkan ke dalam media VW padat mempengaruhi perkecambahan dan pembentukan protocorm anggrek Dendrobium lasianthera. Konsentrasi pepton terbaik yang mampu menyediakan protocorm sebagai target transformasi > 70% adalah 3 g/L. Waktu inkubasi yang tepat dalam menyediakan eksplan protocorm sebagai target transformasi adalah selama 8 minggu. Protocorm yang dihasilkan pada penelitian ini mampu ber regenerasi membentuk plantlet.
521 # # $a Masyarakat Umum
650 0 4 $a ANGGREK $v PENELITIAN
700 # # $a Sucipto Hariyanto
700 # # $a Y. Sri Wulan Manuhara
850 # # $a JIPDSUR
852 # # $a JIPDSUR
990 # # $a 23156-2016
999 # # $a CB[G]-D13/2015-143/23156-2016
Content Unduh katalog
 
Karya Terkait :
Uji hayati toksisitas deterjen terhadap ikan mas (cyprinus caprio) Pengaruh iradiasi sinar gamma Co6o terhadap perkembangan embrio somatik tanaman tebu ( Saccharum spp. ) in vitro / Dra. Edy Setiti Wida Utama, MS Studi pengaruh iradiasi sinar gamma CO 60 terhadap diferensiasi dan pertumbuhan planlet tebu (saccharum spp.) varr PS 862 in vitro / Peneliti Dra. Edy Setiti Wida Utami, M.S., Dra. Sri Wulan Manuhara, Y, M.Si., Dr. Sucipto Hariyanto, DEA. Studi Pengaruh Penambahan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan dan Diferensiasi Eksplan Jahe Merah (Zingeber Officinale Var Sunti Val In Vitro) Pengaruh Elisitor (Rhizopus oligosporus dan Aspergillus niger) Terhadap Pembentukan Alkaloid Vinkristina Pada Kultur Akar Catharanthus roseus (L.) G.Don. Show More