Cite This        Tampung        Export Record
Judul Pola mutasi virus H5NI sebagai penyebab transmisi dari unggas ke manusia : laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 / Retno Bijanti, M.S.,Drh, Dr. Rahmi Sugihartuti, M.Kes., Drh
Pengarang Retno Bijanti
Rahmi Sugihartuti
Penerbitan Surabaya : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, 2015
Deskripsi Fisik 43 lbr. :ilus. ;30 cm.
Subjek VIRUS H5NI PENELITIAN
Abstrak RINGKASAN: Flu burung atau juga dikenal sebagai avian influenza merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Hingga saat ini, wabah flu burung dengan patogenisitas yang tinggi (highly pathogenic), disebabkan oleh virus influenza subtipe H5 dan H7 (Behrens and StolL2006). Flu burung highly pathogenic untuk pertama kalinya dikenal sebagai penyakit infeksi yang terjadi pada burung, unggas dan ayam di Itali pada tahun 1878 (Harder and Werner,2006). Meskipun flu burung highly pathogenic jarang sekali ditemukan menginfeksi manusia akan tetapi flu burung juga dapat menginfeksi dan menyebabkan kematian pada mamalia dan manusia. Mutasi pada gen HA virus H5N1 sangat berperanan dalam menentukan kemampuan virus melewati spesies barrier (ke mamalia). Sementara gen NA juga berperanan dalam menentukan spesies yang diinfeksi karena ketika terjadi infeksi pada sel host diperlukan keseimbangan aktivitas antara gen HA dan NA (Imai et al., 2012). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutasi gen HA dan NA virus AI H5N1 setelah diinfeksikan ke ayam sehingga diharapkan akan memberikan informasi tentang model trunsmisi virus Avian Influenza H5N1 dari Unggas ke Mamamlia (manusia). Penelitian ini dilakukan melalui infeksi virus AI H5N1 asal manusia pada hewan coba ayam, kemudian isolat dari hewan coba ayam dilakukan karakterisasi gen HA dan NA dengan cara sekuensing dan dijejerkan dengan gen HA dan NA virus asal (H5N1 dari manusia) guna mengetahui mutasi yang terjadi. Penelitian ini dilaksanakan melalui infeksi virus AI H5N1 asal manusia kode D4 pada hewan coba ayam dengan dosis infeksi 106 TCID50 sebanyak 500jxL pada trakea, lalu diambil isolat virus sheding dari trakea dan diinokulasikan pada TAB umur 9-11 hari, cairan alantois yang diperoleh dari TAB dilakukan uji HA untuk mengetahui titer HA virus dan isolat HA positif dilakukan PCR gen HA dan NA kemudian dielektroforesis untuk visualisasi hasil PCR, selanjutnya sekuensing gen HA dan NA virus H5N1 dari hewan coba ayam. Analisis hasil sekuensing menunjukkan terjadi mutasi gen HA virus pada regio cleavage site asam amino nomor 341 dari serin menjadi glisin dan daerah RBD terjadi mutasi substitusi asam amino nomor 216, 225 dan 228, untuk gen NA terjadi mutasi berupa substitusi asam amino dan tidak sampai terjadi delesi.
Catatan Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun tahun 2015
Bibliografi : hlm 41-43

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000221414 CB[G]-D13/2015-108 Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Deposit Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000012272
005 20160311084024.0
006
007
008
035 0010-031600000000065
040 # # $a JIPDSUR
041 # # $a Ind
082 0 4 $a 614.434 072 $2 [23]
090 # # $a CB[G]-D13/2015-108
100 # # $a Retno Bijanti
245 # # $a Pola mutasi virus H5NI sebagai penyebab transmisi dari unggas ke manusia : $b laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 / $c Retno Bijanti, M.S.,Drh, Dr. Rahmi Sugihartuti, M.Kes., Drh
260 # # $a Surabaya : $b Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, $c 2015
300 # # $a 43 lbr. : $b ilus. ; $c 30 cm.
500 # # $a Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun tahun 2015
504 # # $a Bibliografi : hlm 41-43
520 # # $a RINGKASAN: Flu burung atau juga dikenal sebagai avian influenza merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Hingga saat ini, wabah flu burung dengan patogenisitas yang tinggi (highly pathogenic), disebabkan oleh virus influenza subtipe H5 dan H7 (Behrens and StolL2006). Flu burung highly pathogenic untuk pertama kalinya dikenal sebagai penyakit infeksi yang terjadi pada burung, unggas dan ayam di Itali pada tahun 1878 (Harder and Werner,2006). Meskipun flu burung highly pathogenic jarang sekali ditemukan menginfeksi manusia akan tetapi flu burung juga dapat menginfeksi dan menyebabkan kematian pada mamalia dan manusia. Mutasi pada gen HA virus H5N1 sangat berperanan dalam menentukan kemampuan virus melewati spesies barrier (ke mamalia). Sementara gen NA juga berperanan dalam menentukan spesies yang diinfeksi karena ketika terjadi infeksi pada sel host diperlukan keseimbangan aktivitas antara gen HA dan NA (Imai et al., 2012). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutasi gen HA dan NA virus AI H5N1 setelah diinfeksikan ke ayam sehingga diharapkan akan memberikan informasi tentang model trunsmisi virus Avian Influenza H5N1 dari Unggas ke Mamamlia (manusia). Penelitian ini dilakukan melalui infeksi virus AI H5N1 asal manusia pada hewan coba ayam, kemudian isolat dari hewan coba ayam dilakukan karakterisasi gen HA dan NA dengan cara sekuensing dan dijejerkan dengan gen HA dan NA virus asal (H5N1 dari manusia) guna mengetahui mutasi yang terjadi. Penelitian ini dilaksanakan melalui infeksi virus AI H5N1 asal manusia kode D4 pada hewan coba ayam dengan dosis infeksi 106 TCID50 sebanyak 500jxL pada trakea, lalu diambil isolat virus sheding dari trakea dan diinokulasikan pada TAB umur 9-11 hari, cairan alantois yang diperoleh dari TAB dilakukan uji HA untuk mengetahui titer HA virus dan isolat HA positif dilakukan PCR gen HA dan NA kemudian dielektroforesis untuk visualisasi hasil PCR, selanjutnya sekuensing gen HA dan NA virus H5N1 dari hewan coba ayam. Analisis hasil sekuensing menunjukkan terjadi mutasi gen HA virus pada regio cleavage site asam amino nomor 341 dari serin menjadi glisin dan daerah RBD terjadi mutasi substitusi asam amino nomor 216, 225 dan 228, untuk gen NA terjadi mutasi berupa substitusi asam amino dan tidak sampai terjadi delesi.
521 # # $a Masyarakat Umum
650 # 4 $a VIRUS H5NI $v PENELITIAN
700 # # $a Rahmi Sugihartuti
850 # # $a JIPDSUR
852 # # $a JIPDSUR
990 # # $a 23121-2016
990 # # $a 23121-2016
999 # # $a CB[G]-D13/2015-108/23121-2016
Content Unduh katalog
 
Karya Terkait :
Buku ajar patologi klinik veteriner / Retno Bijanti Kapasitas annona squamosa (Sweetsop) sebagai imunostimulan unggulan berbasis herbal pada ayam pedaging terhadap infectious bursal disease (Infectious Like HIV)/ Retno Bijanti.,MS, Dr Eduardus Bimo Aksono H,drh.,M.Kes, Setyawati Sigit,drh.,MS Potensi ekstrak air bawang putih (alliaum sativum linn) sebagai antiaterogenik / peneliti Rahmi Sugiahrtuti, M.Kes., drh., Lilik Maslachah, M.Kes., drh. Identifikasi molekuler bacillus spp.isolat tanah pengeboran minyak berdasarkan gen 16S rRNA dan uji aktivitas antibakteri terhadap staphilococcus aureus : Laporan Tahunan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2015 / Dr.Rahmi Sugihartuti.,Dr. Lilik Maslachah, M.Kes.,drh., Yuni Priyandani, S.Si,Sp.FRS,Apt Penuntun Praktika Patologi Klinik Veteriner: Program Studi D3 Kesehatan Ternak / Retno Bijanti... [et.al] Show More