Cite This        Tampung        Export Record
Judul Etika Jawa: menggali kebijaksanaan dan keutamaan demi ketentraman hidup lahir batin/ Dra. Wiwien Widyawati R., MA.
Pengarang WIWIEN Widyawati R.
EDISI Cet. 1
Penerbitan Yogyakarta: Pura Pustaka, 2010
Deskripsi Fisik ix, 289 hlm.;21 cm.
ISBN 978-979-1706-19-3
Subjek FILSAFAT JAWA
Abstrak [Jawaneka (43)]
ETIKA merupakan pengetahuan tata kehidupan yang perlu diketahui oleh setiap insan. Sebagai salah satu cabang dari ilmu filsafat, etika juga disebut filsafat moral, yang membicarakan manusia dari sudut perbuatannya. Perbuatan atau tingkah laku manusia dalam hal ini adalah tindakan-tindakan yang didorong oleh akal budi yang menghasilkan perbuatan baik dan buruk. Kecenderungan orang dalam menilai perbuatan seseorang adalah penilaian terhadap tingkah laku yang dipengaruhi oleh kedudukan dan martabatnya. Semakin tinggi kedudukan serta martabatnya, maka semakin besarlah pe-nilaian orang atas dirinya. Peraturan-peraturan tentang perilaku kehidupan itu sering disebut dengan norma. Etika normatif adalah etika yang menjelaskan sebuah penilaian tentang mana yang baik dan mana yang buruk serta menunjukkan apa yang sebaiknya diperbuat oleh mSnusia. Aliran theologi menyatakan bahwa suatu tindakan disebut bermoral jika tindakan itu sesuai dengan perintah Tuhan. Sedangkan tindakan buruk yaitu yang tidak sesuai dengan kehendakTuhan. Tuntutan moral yang baik dalam hal ini telah digariskan oleh agama dan tertulis dalam kitab suci dari masing-masing agama. Bagi orang Jawa pada umumnya memang ditekankan keselarasan antara makrokosmos (jagad gedhe) dan mikrokosmos (jagad cilik). Moral atau kesusilaan adalah nilai yang sebenarnya bagi manusia. Dengan kata lain moral atau kesusilaan adalah kesempurnaan manusia sebagai manusia. Kesusilaan adalah tuntutan kodrat manusia. Pada umumnya manusia mempunyai pengetahuan adanya baik dan buruk. Pengakuan manusia mengenai baik dan buruk itu disebut kesadaran moral atau moralitas. Pengertian moral di sini masih berkaitan dengan adat istiadat masyarakat tradisional.
Catatan Bibliografi: hlm. 279-286
Bahasa Indonesia

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
12201100131 181.16 WIW e Baca di tempat DISPERPUSIP JATIM - Ruang Koleksi Budaya Etnis Nusantara Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 JATIM-12110000000056
005 20160920140615.0
006
007
008 ind
020 # # $a 978-979-1706-19-3
035 0010-121100000000056
040 # # $a JIPDSUR
082 # # $a18 1.16 $2 [22]
084 # # $a 181.16 WIW e
090 # # $a CB-D11/2010-506[43]
100 # # $a WIWIEN Widyawati R.
245 # # $a Etika Jawa: $b menggali kebijaksanaan dan keutamaan demi ketentraman hidup lahir batin/ $c Dra. Wiwien Widyawati R., MA.
250 # # $a Cet. 1
260 # # $a Yogyakarta: $b Pura Pustaka, $c 2010
300 # # $a ix, 289 hlm.; $c 21 cm.
504 # # $a Bibliografi: hlm. 279-286
520 # # $a ETIKA merupakan pengetahuan tata kehidupan yang perlu diketahui oleh setiap insan. Sebagai salah satu cabang dari ilmu filsafat, etika juga disebut filsafat moral, yang membicarakan manusia dari sudut perbuatannya. Perbuatan atau tingkah laku manusia dalam hal ini adalah tindakan-tindakan yang didorong oleh akal budi yang menghasilkan perbuatan baik dan buruk. Kecenderungan orang dalam menilai perbuatan seseorang adalah penilaian terhadap tingkah laku yang dipengaruhi oleh kedudukan dan martabatnya. Semakin tinggi kedudukan serta martabatnya, maka semakin besarlah pe-nilaian orang atas dirinya. Peraturan-peraturan tentang perilaku kehidupan itu sering disebut dengan norma. Etika normatif adalah etika yang menjelaskan sebuah penilaian tentang mana yang baik dan mana yang buruk serta menunjukkan apa yang sebaiknya diperbuat oleh mSnusia. Aliran theologi menyatakan bahwa suatu tindakan disebut bermoral jika tindakan itu sesuai dengan perintah Tuhan. Sedangkan tindakan buruk yaitu yang tidak sesuai dengan kehendakTuhan. Tuntutan moral yang baik dalam hal ini telah digariskan oleh agama dan tertulis dalam kitab suci dari masing-masing agama. Bagi orang Jawa pada umumnya memang ditekankan keselarasan antara makrokosmos (jagad gedhe) dan mikrokosmos (jagad cilik). Moral atau kesusilaan adalah nilai yang sebenarnya bagi manusia. Dengan kata lain moral atau kesusilaan adalah kesempurnaan manusia sebagai manusia. Kesusilaan adalah tuntutan kodrat manusia. Pada umumnya manusia mempunyai pengetahuan adanya baik dan buruk. Pengakuan manusia mengenai baik dan buruk itu disebut kesadaran moral atau moralitas. Pengertian moral di sini masih berkaitan dengan adat istiadat masyarakat tradisional.
520 # # $a [Jawaneka (43)]
650 # # $a FILSAFAT $z JAWA
850 # # $a JIPDSUR
852 # # $a JIPDSUR
852 # # $a Koleksi Deposit
990 # # $a 356.449/BPK/P/2011
999 # # $a CB-D11/2010-506/23778-2016
Content Unduh katalog