03395 2200289 4500001002100000005001700021008004100038035002400079040001200103041000800115082003000123090002700153100002500180245024900205260009700454300003500551500005800586504002800644520224700672520003402919521002702953650004302980700002003023850001203043852001203055999003803067INLIS00000000001267320160415135031.0  0010-041600000000100 aJIPDSUR aInd042[23]a331.621 059 828 072 aCB[G]-D13/2015-166 [1] aTheresia Emy Susanti aKajian mekanisme pertahanan hidup keluarga perempuan peerja migran Luar Negeri (TKW) di Provinsi Jawa Timur :blaporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 /cDr. Theresia Emy Susanti Dra, M.A., drg. Satiti Kuntari, MS aSurabaya :bLembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga,c2015 aix, 79 lbr. :bilus. ;c30 cm. aTahun ke 1 dari rencana 2 tahun.Tahun ke 1 Tahun 2015 aBibliografi : lbr 78-79 aStudi ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi profil keluarga dan problematika yang dihadapi keluarga perempuan pekeija migran luar negeri (TKW) yang tinggal di wilayah Provinsi Jawa Timur. Seiain itu studi ini juga dimaksudkan untuk mengungkap bagaimana mekanisme pertahanan hidup keluarga perempuan pekerja migran luar negeri (TKW) yang tinggal di wilayah Provinsi Jawa Timur. Persoalan yang muncu! bag! TKW sebenamya tidak hanya bagi perempuan pekerja itu sendiri, tapi juga terjadi pada keluarga yang ditinggalkan. Studi ini dilakukan di Kabupaten Malang dan Kabupaten Madiun dimana wilayah ini dikenal termasuk dalam 25 Kabupaten terbesar di'Provinsi Jawa Timur bagi penyedia perempuan pekeija migran ke luar negeri dari Negara Indonesia. Studi ini dilakukan dengan menggunakan mctode kualitatif yang dilengkapi dengan data kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah anggota keluarga perempuan pekerja migran kc luar negeri (TKW) dan tokoh masyarakat di wilayah tempat tinggal keluarga perempuan pekerja migran ke luar negeri (TKW). Hasil studi ini menunjukkan bahwa keluarga perempuan pekerja migran luar negeri (TKW) mengembangkan mekanisme spesifik untuk terus mempertahankan keutuhan keluarga mereka walaupun tinggal terpisah bertahun-tahun. Mekanisme pertahanan hidup keluarga TKW di Jawa Timur ini bertumpu pada dua hal, yaiiu si stem dukungan komunitas j-adisional dan sistem dukungan komunitas terlembaga. Sistem dukungan komunitas yang lebih bersifat tradisional adalah melalui mekanisme eksternalisasi nilai-nilai dan norma-noruia sosial yang direproduksi dari satu generasi ke generasi lairmya bahwa perempuan bekerja di luar negeri diibaratkan sebagai seorang 'pahlawan' keluarga yang dapat mengatasi masalah ekonomi dalam keluarga mereka. Sedangkan, mekanisme pertahanan hidup yang bertumpu pada dukungan komunitas terlembaga adalah meMul pengembaflgan koperasi, lembaga kepemudaan dan Biro Konsultasi Keluarga di Desa. Hasil akhir studi ini adalah terumuskannya 'Model' Pemberdayaan keluarga perempuan pekerja migran iuar negeri (TKW) berperspektif gender. Model pemberdayaan berperspektif gender adalah satu-satunya model pemberdayaan yang dapat menjamin kondisi kesetaraan gender bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat. a[Lokal Konten-Jawa Timur (1)]3 aMahasiswa dan Peneliti 4aTENAGA KERJA MIGRANvPENELITIANzJATIM aSantiti Kuntari aJIPDSUR aJIPDSUR aCB[G]-D13/2015-166 [1]/23181-2016