04502 2200301 4500001002100000005001700021008004100038035002400079040001200103041000800115082002100123090002200144100003100166245031100197260009700508300003400605500005800639504002500697520329800722521002704020650003704047700002104084700002304105850001204128852001204140990001504152999003304167INLIS00000000001266820160420093151.0  0010-041600000000095 aJIPDSUR aInd042[23]a025.520 72 aCB[G]-D13/2015-35 aRoestoto Hartojo Putro S.U aPengembangan program telecenter : berbasis perception expectation gap dan need assessment sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan :blaporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 /cDrs. Roestoto Hartojo Putro SU, Dr. Aris Armuninggar S.H.,M.H.,Erna Setijaningrum S.I.P.,M.Si. aSurabaya :bLembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga,c2015 avi, 90 lbr.:bilus. ;c30 cm. aTahun ke 1 dari rencana 2 tahun.Tahun ke 1 Tahun 2015 aBibliografi : lbr 90 aPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberi peluang dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di berbagai bidang. Pemerintah Propinsi Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan pemerintah kabupaten / kota memfasilitasi berdirinya pusat informasi yang disebut "Telecenter" yang merupakan program pengembangan komunitas lokal berbasis teknologi informasi / internet. Sejak tahun 2005, di Jawa Timur telah memiliki 40 Telecenter yang dibentuk dan dibiayai APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dari sebanyak 40 telecenter tersebut, ternyata hanya ada 3 telecenter yang bisa berkembang dengan baik hingga saat mi, yaitu telecenter Agrotech dengan agrowisatanya, telecenter Malang yang sukses berkolaborasi dengan PKK Kabupaten Malang serta telecenter Bromo yang sukses menjual program wisata. Sedangkan telecenter - telecenter yang lam tidak berkembang dengan baik, bahkan banyak pula telecenter yang sudah tidak beraktivitas lagi. Untuk memudahkan pemetaan, maka telecenter di Jawa Timur bisa dibedakan ke dalam 3 kelompok berdasarkan masa pendirian telecenter, sebagai berikut : (1) Telecenter yang didinkan pada tahun 2008 dan sebelumnya. Secara finansial telecenter-telecenter tersebut tidak lagi mendapat subsidi honorarium dan operasional dari pemprov Jatim; (2) Telecenter yang didirikan pada tahun 2009. Honoraraium pengelola telecenter masih di- cover oleh Pemprov Jatim; (3) Telecenter yang didirikan pada tahun 2010 - 2013. Kelompok telecenter mi masih fresh. Perangkat yang digunakan telecenter masih well-functioned, pengelolalanya masih high motivated, dan pembiayaannya masih low cost, serta tuntutan kemandirian yang masih lama. Dari persoalan yang dihadapi telecenter tersebut diatas, maka diperlukan suatu upaya untuk peningkatan kualitas pelayan yang ada di telecenter, agar tujuan telecenter sebagai wahana peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. Upaya peningkatan kualitas pelayanan pada telecenter, harus dilihat dari dua sisi yaitu : (1) Sisi ekstern / masyarakat sebagai pengguna jasa layanan Telecenter. Berbagai persepsi dan harapan masyarakat pengguna jasa telecenter hams diperhatikan untuk mendapatkan informasi tentang kekurangan atau kelebihan pelaksanaan program Telecenter ; dan (2) Sisi intern / petugas pelaksana Telecenter sebagai penyedia pelayanan. Berbagai need assessment atau kebutuhan petugas telecenter dalam rangka pelaksanaan program yang berkualitas perlu diidentifikasi untuk mengetahui persoalan yang dihadapi oleh pelaksana /' petugas telecenter. Dengan melihat kedua sisi ini secara komprehensif, maka dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan pada telecenter akan terangkum semua kepentingan baik dari sisi internal organisasi maupun dari sisi eksternal pengguna jasa pelayanan. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah : (1) Bagimanakah persepsi / perception masyarakat pengguna fasilitas Telecenter terhadap pelayanan yang mereka terima ?, (2) Bagaimanakah harapan / expectation masyarakat pengguna fasilitas Telecenter terhadap pelayanan yang seharusnya mereka terima ?, (3) Sejauhmana gap atau perbedaan antara persepsi dan harapan tersebut ?, (4) Bagaimanakah kebutuhan / need assessment petugas Telecenter dalam rangka pelaksanaan pelayanan yang berkualits ?, dan (5) Bagimanakah3 aMahasiswa dan Peneliti 4aINFORMASI, PELAYANANvPENELITIAN aAris Armuninggar aErna Setijaningrum aJIPDSUR aJIPDSUR a23047-2016 aCB[G]-D13/2015-35/23047-2016