03169 2200337 4500001002100000005001500021035002500036008003900061040001200100041000800112082002300120090002700143100001400170245032300184260007600507300003600583500005800619504002700677521002700704650002400731700001700755700002100772850001200793852001200805999002600817520192100843084002702764043001302791990001502804990001202819INLIS00000000001262220170530084735 a0010-041600000000049170530 | | |  aJIPDSUR aInd a332.479 100 72[23] aCB[G]-D13/2015-123 [2] aM. Nurdin1 aSocial entrepreneurship pariwisaata :upaya implementasi dan tantangan yang dihadapi (studi di kabupaten Bangkalan,Sampang, Pamekasan, Sumenep, Madura, Jawa Timur) :blaporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2016 /cM. Nurdin, S.Sos, MSi, Dian Yulie R. Sos,MM,PhD., Nur Emma Suriani, S.Sos, MSi aSurabaya :bLembaga Penelitian dan Inovasi Universitas Airlangga,c2016 aviii,136hlm. :bilus. ;c29 cm. aTahun ke 2 dari rencana 2 tahun.Tahun ke 1 Tahun 2016 aBibliograf Hlm 121-1223 aMahasiswa dan Peneliti aINDUSTRI PARIWISATA0 aDian Yulie R0 aNur Emma Suriani aJIPDSUR aJIPDSUR aCB[G]-D13/2016-148[2] aDi Indonesia, pariwisata telah menjad! salah satu industri yang berkembang pesat. Menurul Badan Statistiklndonesia, jumlah kedatangan wisatawan inlernasional dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sementara itu pertumbuhan pariwisata di jawa Timur juga berkembang tak kalah pesat. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur tahun 2014 sebesar 217.193 kunjungan. Meskipun pemerintah Indonesia menekankan peringkat pariwisata sebagai prioritas sektor pembangunan, pendekatan ini belum diterapkan secara konsisten di seluruh wilayah. Di Madura, hanya terdapat sedikit kegiatan pariwisata. Keadaan suram pariwisata di Madura sedikit berubah pasca dibukanya Jembatan Surabaya Madura (Suramadu) pada tahun 2010. Dengan adanya Jembatan Suramadu maka transport barang dan manusia menjad. lebih lancar. Madura sudah mulai membuka diri dan tidak lagi terisolasi. Sebagaimana yang disampaikan, dampak tidak langsungnya adalah pariwisata di Madura mulai menggeliat. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana implementasi kewirausahaan sosial {social entrepreneurship) di masyarakat Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, Madura. Selain itu penelitian ini juga menganalisa serta mengidentifikasi tantangan-tantangan yang muncul dalam pengimplementasian kewirausahaan sosial tersebut. Pariwisata seringkali mengabaikan kesempatan masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam pariwisata. Pariwisata seringkali hanya menjadikan masyarakat setempat hanya sebagai penonton di daerahnya sendiri. Positif ekonomi pariwisata kerap hanya dinikmati mereka yang berasal dari luar daerah. Oleh karena itu, penelitian yang mengangkat kewirausahaan di bidang pariwisata mutlak diperlukan, agar kemandinan pariwisata masyarakat dapat terbentuk dan terlihat. Di samping itu, penelitian ini penting untuk melihat bagaimana partisipasi masyarakat lokal terhadap pembangunan pariwisata itu sendiri. Pada akhirnya aCB[G]-D13/2016-148 [2] aa-io--ji a23135-2016 aDPK5560