03707 2200301 4500001002100000005001500021035002500036040001200061082002500073090002300098100001700121245028300138260009800421300003700519500007100556504002800627520252300655650004103178700002803219700001803247850001203265852001203277999003403289084002303323041000803346250003603354990001503390INLIS00000000001253120200131020634 a0010-031600000000324 aJIPDSUR042[23]a636.513 007 24 aCB[G]-D13/2015-1830 aAnwar Ma'ruf aProtein signal tranducers and activators transcription (STAT) sebagai kandidat pemacu pertumbuhan ayam pedaging :blaporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 /cDr. Anwar Ma ruf,M.Kes.,drh., Dr.Ngakan Made Rai Widjaja,MS,Drh., M. Sukmanadi, M.Kes,drh aSurabaya :bUniversitas Airlangga. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,c2015 aviii, 41 lbr. :bilus. ;c30 cm. aPenelitian dilakukan 2 tahun, tahun ke-1 dilakukan pada tahun 2015 aBibliografi: lbr. 39-41 aPeningkatan pertumbuhan dalam dunia peternakan mempunyai implikasi dan daya tarik yang besar bagi dunia perunggasan. Tetapi protein signaling STAT dan pola ekspresinya pada ayam pedaging selama massa pertumbuhan sampai saat ini belum diketahm secara jelas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui berat molekul protein STAT yang ada padajaringanhepar sebagai dasar untuk mengetahui susunan asam amino protem fosfatase STAT ayam pedaging yang sedang mengalami pertumbuhan akibat meningkatnya growth hormone (GH). Ayam ditempatkan dalam kandang baterai dengan kapasitas satu ekor satu kandang dengan mendapat pakan dua kali sehari yaitu pukul 06.00 WTB dan 18.00 WIB dengan jumlah 10 % leblh kecil dari standar. Pada nmur 21 hari ayam dlpotong untuk diambd sampelnya berupa jaringan hepai untuk dilakukan pemeriksaan sehagai berikut (1) Isolasr protein signaling STAT 1, STAT 3, STAT 5a dan STAT 5b dari jaringan hepar ayam pedaging, (2) Analisis protein signaling STAT 1, STAT 3, STAT 5a dan STAT 5b dan jaringan hepar ayam pedaging dengan menggunakan metode do. blot dan kemudian dilanjutkan dengan SDS-PAGE (sodium dudecyl sulpha, polyacry,amide gel electrophoreses), (3) Identifikasi berat molekul protein signaling STAT 1, STAT 3, STAT 5a dan STAT 5b dengan metode blotting yaitn teknik Western Blot, dengan menggnnakan protein yang diuraikan secara elehrophoreses dari gel polyacrylamide, (4) dilakukan pemeriksaan asam amino STAT 1 STAT 3 STAT 5a dan STAT 5b dengan metode MALD1-TOP di Proteomic International Australia untuk menentukan protein STAT yang paling efektif meningkatkan pertumbuhan (Tahan ke Sari.). Dengan diketahuinya protem STAT yang efektif meningkatkan pertumbuhan maka nantinya dapat dibuat memproduksi protein STAT sintetis (Tahun ke Dua). Sampai saat ini diketahui bahwa berat molekul protein STAT 1 pada ayam pedagang adalah 59,3 kDa, protein STAT 3 adalah 59,4 kDa, protein STAT 5a adalah 91 kDa dan STAT 5b adalah 90 kDa dan susunan asam amino protein STAT 5a adalah ciggppkvmnmeesn, protein STAT 5b adalah datnilvspvylypdip, protein STAT 1 adalah Isnqmevggv qntmtgmldk qkeidakvka vknsvtdveq dikriedvqd eydfkhktfq, dan protein STAT 3 adalah taaqqggqa. hptaavvtek qqmleqhlqd vrkrvqdle, kmkwen.qd dfdfnyktlk. Apabila susunan asam amino protein STAT diketahui maka dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat protein sintetis STAT yang nantinya diharapkan dapat digunakan untuk memperpanjang keija atau efek dari growth hormone. Peningkatan efek growth hormone akan memacu pertumbuhan ternak. aAyam pedaging--vPakan--xPenelitian0 aNgakan Made Rai Widjaja1 aSukmanadi, M. aJIPDSUR aJIPDSUR aCB[G]-D13/2015-183/23209-2016 aCB[G]-D13/2015-183 aind aTahun ke 1 dari rencana 2 Tahun a23209-2016