02724 2200265 4500001002100000005001700021008004100038035002400079040001200103082002500115090002200140100003400162245029000196260008900486300003100575500008200606504002900688520160100717650003902318700002902357850001202386852001202398990001502410999003302425INLIS00000000001237620160321133729.0  0010-031600000000169 aJIPDSUR042[23]a344.032 100 72 aCB[G]-D13/2015-920 aAktieva Tri Tjitrawatid1964-10aReformasi struktur hukum kesehatan internasional dalam rangka penyempurnaan pengelolaan transboundary infectious diseases : :blaporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 /cDr. Aktieva Tri Tjitrawati, S.H., M.Hum., Dr. Anggraini Dwi Sensusiati, dr., Sp.Rad. aSurabaya :bLembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga,c2015 a70 lbr. :bilus. ;c30 cm. aPenelitia dilaksanakan 2 tahun. Penelitian 2 dilaksanakan tahun 2015. 70 hlm. aBibliografi : hlm. 68-70 aPendekatan yang bersifat Wesphalian dalam Struktur hukum kesehatan internasional yang saat ini berlaku, ternyata menyebabkan terjadinya in-efisiensi dalam pengelolaan TID. Pendekatan kesehatan sebagai global public goods dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalahnya. Dalam jangka panjang penelitian ini bertujuan untuk mencapai keadilan dan kesetaraan dalam sistem hukum kesehatan internasional, khususnya mengenai transboundary infectious disease. Berkaitan dengan ini, penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan rancangan struktur yang ideal sebagai bahan melakukan reformasi terhadap struktur dan sistem hukum kesehatan internasional. Bagi Universitas Airlangga yang menegaskan health science dan tropical disease sebagai bidang unggulan. penelitian ini mempunyai nilai strategis sebagai konsep yang dapat diajukan oleh Universitas Airlangga berkenaan dengan pembentukan kerangka international germ governance. Penelitian menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan struktural konseptual dengan memandang hukum sebagai penyeimbang berbagai kepentingan (Roscoe Pound). Pada tahap pertama penelitian akan diarahkan untuk menemukan kelemahan sistem hukum yang ada {das sein) dan menghasilkan konsep-konsep perbaikannya. Pada tahap kedua diarahkan untuk menghasilkan strategi reformasi, baik dalam level hukum internasional maupun dalam kebijakan nasiohal untuk mencapai kondisi ideal pengaturan transboundary infectious disease (das sollen). Hasil penelitian berupa naskah laporan penelitian dan naskah artikel yang telah dimuat dalam jurnai nasional terakreditasi.04aKESEHATANvPENELITIANxASPEK HUKUM aAnggraini Dwi Sensusiati aJIPDSUR aJIPDSUR a23104-2016 aCB[G]-D13/2015-92/23104-2016