03390 2200301 4500001002100000005001700021008004100038035002400079040001200103041000800115082002600123090002300149100003000172245024600202260009700448300003600545500004700581504002800628521002000656650002400676650003900700700002000739850001200759852001200771990001500783999003400798520225600832INLIS00000000001226520160404154405.0  0010-031600000000058 aJIPDSUR aInd042[23]a615.323 378 072 aCB[G]-D13/2015-114 aTjitjik Srie Tjahjandarie aLead Compound antimalaria dan antioksidan senyawa alkaloid, flavonoid dan kumarin dari limonia accidisima L :blaporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi tahun anggaran 2015 /cTjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D, Dr. Mulyadi Tanjung, MS aSurabaya :bLembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga,c2015 avii, 37 lbr. :bilus. ;c30 cm. aTahun ke 1 dari rencana 2 tahun tahun 2015 aBibliografi : hlm 36-37 aMasyarakat Umum 4aMALARIAvPENELITIAN 4aKAWISTA (TANAMAN OBAT)vPENELITIAN aMulyadi Tanjung aJIPDSUR aJIPDSUR a23127-2016 aCB[G]-D13/2015-114/23127-2016 aLimonia accidisima L. dengan nama daerah 'kawista' merupakan salah satu spesies famiii Rutaceae. Buah tanaman ini mempunyai aroma dan rasa seperti buah jeruk sedangkan bagian daun, akar dan kulit batang digunakan sebagai pengobatan disentri, diare, asma, hepatitis, dan penyembuhan luka. Profil fitokimia Limonia menghasilkan senyawa metabolit sekunder berupa golongan senyawa fenolik, diantaranya; golongan alkaloid, flavonoid, dan kumarin. Senyawa golongan alkaloid, flavonoid, dan kumarin tanaman ini memperlihatkan aktivitas sebagai antioksidan, antimalaria dan antitumor (Mali, et al., 2002; Chitra, et al., 2009). Sembilan senyawa turunan kumarin terisoprenilasi, kumarin ter-Oisoprenilasi, furanokumarin, piranokumarin, dan flavonoid yang memiliki aktivitas yag tinggi dalam menangkal radikal bebas dengan metode DPPH. Senyawa yang diperoleh tersebut menggunakan inetode yang meliputi proses ekstraksi, pemisahan dan pemurnian menggunakan berbagai metode kromatografi, Penentuan struktur kimia senyawa ditentukan dengan penggabungan metode spektroskopi UV, FTIR, MS, *H-NMR dan 13C-NMR. Hasil penelitian Tahun-1 dihasilkan senyawa dari isolasi tanaman Limonia accidisima L yaitu Senyawa Santotoksin (1), Aurapten (2), Ostol (3), 8-0-geraniloksipsoralen(4), Santiletin (5), Isopimpinelin (6), Psoralen (7), 6-metoksi-7-oksigeranilkumarin (8), 7-((2'E,5,E)-7,-Hydroxy-3',7'-dimethylocta-2',5 '-dienyloxy)coumarin (9), 5-hidroksi-2-(4-hidroksifenil)-7-metoksi-6-(3-metilbut-2-enil)-4-kroman (10) dengan aktivitasnya sebagai antioksidan dimana rnasmg-masing senyawa memperlihatkan nilai IC50 sebesar 280,3 jag/ml, 462,72 ng/ml, 119,24 jig/ml, 234,15 ng/ml, 27,08 ng/ml, 123,84 ^g/ml, 93,55 ng/ml, 209,98 ^g/ml, 13,27 ng/ml, dan 34,68 |ig/ml. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa senyawa 7-((2'E,5'E)~7'-Hydroxy-3,,7'~ dimethylocta-2',5'-dienyloxy)coumarin memiliki aktivitas yang tinggi sebagai antioksidan dibandingkan dengan senyawa golongan furanokumarin atau piranokumarin . Berdasarkan penelitian Tahun-1 dapat disimpulkan bahwa senyawa kumarin tergeranilasi dan falvonoid terisoprenilasi hasil isolasi memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi (IC50 < 100 |j.g/mL) dibandingkan dengan senyawa kumarin golongan furanokumarin dan piranokumar