01961 2200313 4500001002100000005001700021008004100038020002200079035002400101040001200125082002100137084002100158100001700179245006500196250001000261260003100271300002200302504003100324520004300355520001900398520110300417521002001520650002001540700001901560850001201579852001201591990002201603990002201625INLIS00000000001174620161107090542.0  a978-602-266-446-2 0010-011600000000208 aJIPDSUR042[23]a305.899 22 a305.899 22 AGU p aAgus Wahyudi04aPesona kearifan jawa/cAgus Wahyudi ; editor, Misni Parjiati aCet.1 aYogyakarta :bDipta,c2014 a246 hlm. ;c21 cm aBibliografi : hlm. 241-244 aBuku ini berisi mengenai suluk tasawuf a[JawaNeka(43)] aSerot Cabolek adalah salah satu karya luar biasa yang mendapat banyak apresiasi tak hanya dari kalangan budayawan dan masyarakat Jawa semata, melainkan juga dari para akademisi modern saat ini. Naskah yang ditengarai sebagai hasil tulisan R. Ng. Yasadipura I— seorang pujangga Keraton Surakarta, kakek buyut dari Ronggowarsito—ini merupakan salah satu karya puncak kearifan Jawa, khususnya dalam ranah ilmu makrifat atau tasawuf Jawa. Mengusung tokoh kontroversial bernama Haji Mutamakin, seorang ulama pesisir utara Jawa yang didakwa telah mengajarkan ilmu hak kepada khalayak ramai tanpa bersandar lagi pada syariat, naskah ini tak sekadar mengeksplorasi kondisi budaya masyarakat Jawa di masanya, tetapi justru memiliki titik tekan yang lebih kuat dalam ranah pemahaman hakikat jati diri seorang manusia dalam pandangan Islam- Jawa, sebagai gerbang pemahaman akan disiplin ilmu tasawuf yang menjadi tema pokok dalam naskah ini. Uniknya, naskah ini juga banyak menyinggung tentang Syekh Siti Jenar dan ajarannya, serta menetapkan sikap yang jelas atas ajaran sang wali kontroversial tersebut. aMasyarakat umum 4aKEBUDAYAAN-JAWA0 aMisni Parjiati aJIPDSUR aJIPDSUR a17.035/BPK/P/2015 a17.036/BPK/P/2015