03453 2200313 4500001002100000005001700021008004100038020001800079035002400097040001200121082002000133084002000153090002400173100001900197245009200216260003000308300003500338500001100373504003200384520003300416520252600449521002002975650003102995700002303026852001203049990002303061990002303084999003203107JATIM-1210000000008620160808172335.0 ind  a979-9917-63-8 0010-121000000000086 aJIPDSUR 2[22]a959.801 2 a959.801 2 HAR m aCB-D13/2009-479[41] aHARMADId1949- aMisteri mukso Mahapatih gajah mada/cDrs. Harmadi & Drs.S.W.WArsito,Msi;editor Maiany S aSurabaya:bSIC,c[200..?] aviii,232 hlm.:bilus.;c24 cm. aIndeks aBibliografi : hlm.226 - 227 a[Lokal Konten-Majapahit(41)] aSyukur alhamdulilah dengan memungut sisa-sisa bukti peninggalan sejarah yang sangat samar-samar, kiranya dapat dipergunakan sebagai bahan melakukan rekonstruksi sehingga tulisan yang sarat dengan nilai sejarah ini dapat diselesaikan, meskipun tidak menutup kemungkinan akan bertentangan dengan pendapat orang lain. Namun perlu diketahui dan dipahami bahwa sebenarnya tidak ada motivasi apapun yang melatarbelakangi penulis menyusun tulisan ini selain keinginan mengungkap sebuah kebenaran sebelum bukti-bukti sejarah masa lalu yang sangat penting ini semakin kabur dan dilupakan orang. Buku ini mengungkap misteri dan meluruskan sejarah, bahwa Ki Ageng Ngaliman yang dimakamkan di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, sebenarnya adalah Mahapatih Gajah Mada, yang diyakini telah mukso. Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra adalah zaman Kerajaan Mataram Kuno (Hindu) dan Kerajaan Syailendra, sama- sama di Jawa Tengah dan saling berebut pengaruh. Hal ini sangat terkait erat dan paling dekat dipelajari untuk memudahkan memahami jati diri Mahapatih Gajah Mada. Peperangan di Anjuk Ladang pada zaman Mpu Sindok, akan memberikan gambaran betapa pentingnya peranan Nganjuk dalam Lintasan Sejarah Indonesia Lama, berkait dengan strategi .yang dipakai oleh Mahapatih Gajah Mada nantinya. Kerajaan Wengker, diungkap karena sangat erat kaitannya dengan Raja Hayam Wuruk, baik masa hidupnya maupun akhir hayatnya yang sebagian abu jenasahnya disimpan di Candi Tajum, atau candi kembar, yaitu Candi Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk. Menjelang berdirinya Majapahit dan beberapa uraian berikutnya, kiranya sangat penting untuk dimunculkan dalam tulisan ini, karena merupakan rangkaian cerita sejarah dalam sebuah proses yang perlu dipahami dalam rangka mengantar kita pada jati diri Gajah Mada yang lengkap dengan Sumpah Palapanya. Di akhir hayatnya, yang banyak diyakini telah mukso, hilang bersama raganya. Di samping itu wajah Gajah Mada yang sebenarnya, tidak sebagaimana yang diyakini banyak orang selama ini. Tulisan ini ditutup dengan satu kesimpulan bahwa sebenarnya Ki Ageng Ngaliman adalah Mahapatih Gajah Mada yang dimakamkan di Makam Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk. Semoga tulisan yang amat sangat sederhana ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan wacana baru pelurusan sejarah yang selama ini belum pernah diungkapkan. Khususnya bagi tokoh yang namanya sangat terkenal sampai sekarang yaitu Mahapatih Gajah Mada, karena konsep-konsep dan keberhasilannya mempersatukan Nusantara. aMasyarakat umum aINDONESIA SEJARAH KERAJAAN aWARSITO,S.W.d1950 aJIPDSUR a338.761/BPK/P/2009 a338.760/BPK/P/2009 aCB-D13/2009-479/22.090-2015