na JATIM-06090000029698 20161107121714.0 ind 979-428-391-6 0010-060900000029698 746.66 746.6 JUM l CB-D9/2000-550[43] Nian S. djoemena Lurik: garis-garis bertuah = Lurik the magic stripes / Nian S. Jumena; terjemah Jerry Chaimberlain, Yudi Achyadi Jakarta Djambatan. 2000 vi, 162.: ilus.; 24 cm Bibliografo: hlm. 155-156 [JawaNeka (43)] Dari sekian banyak jenis kain yang terdapat di Indonesia, salah satu di antara berbagai jenis ini yang juga sangat menarik adalah kain tenun lurik, karena sederhana dalam penampilan maupun dalam pembuatannya, namun sarat dengan berbagai makna. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa di sementara daerah kerajinan tenun lurik ini telah punah, sehingga penulis tertarik untuk menurunkan tulisan ini. Berbagai kain tenun di Indonesia tidak hanya merupakan penutup aurat atau pakaian saja, melainkan lebih dari itu. Ia dikaitkan dengan berbagai kepercayaan dan ikut mengiringi berbagi upacara agama, ritual dan adat, sepanjang daur kehidupan manusia. Ada yang dianggap sakral yang memberi tuah, ada pula yang mensiratkan na- sehat, petunjuk, harapan dan sebagainya. Kesemuanya ini diungkapkan dengan ber¬bagai nama corak atau ragam hias kain yang bersangkutan. Nama-nama ini diambil dari kata-kata adat atau kata-kata mutiara yang penuh dengan nasehat, contoh perilaku yang luhur dan petunjuk agar kita selamat dalam menempuh kehidupan ini. Di samping itu corak banyak pula berasal dari berbagai nama benda yang sejak turun temurun dianggap sakral, ada pula dari alam kehidupan yang akrab dengan, dan bermanfaat bagi mereka, serta berperilaku atau bersifat baik yang akan dijadikan contoh. Daerah pengamatan terutama adalah daerah Yogya, Solo dan Tuban, ka¬rena daerah-daerah tersebut merupakan daerah-daerah di mana tenun lurik masih dibuat dan dipergunakan secara luas. BATIK JIPDSUR CB-D9/2000-550/23.786-2016