01626 2200349 4500001002100000005001500021035002000036006001900056007000300075008004100078040001200119245007000131250003500201300004200236999002200278020002200300041000800322082001700330084001700347090002200364100002900386264006700415336002100482337003000503338002300533520063900556521002001195650001801215700001901233850001201252852001201264INLIS00000000097955420240930090721 a0010-0924000784a g 0 0 ta240930s jiia g ind  aJIPDSUR00aMenyitas batas /cNurita Noviandari ; editor, Rahadi, S.Sos, M.Si aCetakan pertama, Februari 2024 aix, 142 halaman :bilustrasi ;c20 cm aCB-D13/2024-00459 a978-979-796-868-7 aind042[23]a551.21 a551.21 NUR m aCB-D13/2024-004590 aNurita Noviandarid1999- aKota Malang :bPenerbit Universitas Muhammadiyah Malang,c2024 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume2 aPenghujung tahun 2021 dan 2022, gunung tertinggi di Pulau Jawa (Gunung Semeru) mengalami erupsi yang berdampak pada Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Peristiwa tersebut banyak menelan korban jiwa serta kerugian material. Hingga kini, gunung semeru di Jawa Timur masih berstatus level III (siaga) dan terus mengalami erupsi. Namun dengan potensi bencana yang ada, tidak menghilangkan niat masyarakat untuk tetap melanjutkan kehidupan disekitar semeru. Karena disanalah sumber kehidupan sekaligus tempat mereka dibesarkan. Terbiasa hidup berdampingan dengan ancaman sekaligus peluang, membuat mereka berani untuk menyitasi batas.1 aMasyarakat umum 4aGunung berapi0 aRahadieeditor aJIPDSUR aJIPDSUR