02331 2200361 4500001002100000005001500021035002000036006001900056007000300075008004100078040002200119245009900141250003500240300004100275020002200316041000800338082001800346084001800364100002700382264005000409264001100459336002100470337003000491338002300521505022100544520108800765521002001853650002901873700002201902850001201924852001201936990002101948INLIS00000000097831220240725030400 a0010-0724000244a g ta240725t jki g ind  aJIPDSURbinderda00aBersahabat dengan steinernema :b(Nematoda entomo patogen) /cAgus Yudiarto; editor, Istiqomah aCetakan Pertama, September2018 avi, 66 halaman :bilustrasi ;c21 cm a978-602-5988-85-1 aind0 2[23]a579.175 a579.175 AGU b0 aAgus Yudiartoepenulis 1aJakarta :bMediaguru digital Indonesia,c2018 4a©2018 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume0 a1. Steinernema sebagai Nematoda Entomo Patogen (NEP). 2. Biologi Steinernema. 3. Solasi dan identifikasi Nematoda Entomopatogen. 4. Strerilisasi Nematoda Entomopatogen. 5. Pembiakan massal Nematoda Entomopatogen. dst2 aKemampuan NEP STEINERNEMA dalam menginfeksi berbagai jenis serangga pada berbagai tanaman pertanian sangat luar biasa. Artinya, mikroorganisme ini dapat direkayasa menjadi insektisida biologis. Sayangnya, sampai saat ini petani di Indonesia masih banyak menggunakan insektisida kimiawi untuk membasmi serangga pengganggu. Selain mempunyai spektrum luas yang tidak hanya membunuh hama sasaran, insektisida kimiawi juga dapat membunuh parasitoid, predator, dan binatang bukan sasaran, yang berarti dapat mengganggu keseimbangan alam serta dapat menyebabkan timbulnya strain-strain serangga hama yang tahan terhadap insektisida kimia. Potensi ini memungkinkan NEP STEINERNEMA di budidayakan. Beberapa keunggulan NEP STEINERNEMA adalah patogenisitasnya yang tinggi, mampu membunuh serangga sasaran dengan cepat, mudah diproduksi secara masal, mudah di aplikasikan, aman dan ramah ligkungan. Karakteristik Steinernema, cara isolasi, dan cara aplikasi, serta prospek bisnis dan pengembangannya. Sebuah buku yang sangat penting dibaca oleh siswa, guru, peneliti, bahkan pebisnis pertanian.2 aMasyarakat umum 4aMikroorganisme patogenik0 aIstiqomaheeditor aJIPDSUR aJIPDSUR a00158/DPK/H/2020