01633 2200373 4500001002100000005001500021035002000036006001900056007000300075008004100078040001200119245016900131300004500300504003200345999002100377020002200398041000800420082001700428090002100445100002400466264005000490264002000540336002100560337003000581338002300611520047000634521002001104650002101124700003201145700003501177700002301212850001201235852001201247INLIS00000000097819820240710090216 a0010-0724000130a g 1 0 ta240710s jiia g 01 0 ind  aJIPDSUR00aAnalisis potensi ekstrak cinnamomum zeylanicum sebagai kandidat antifungal candida albicans /cVita Meylani, Rinaldi Rizal Putra, Muhammad Miftahussurur, Sukardiman axiv, 52 halaman :bilustrasi ;c20, 5 cm aBibliografi : halaman 38-49 aCB-D13/2023-0472 a978-623-88652-7-7 aind042[23]a398.27 aCB-D13/2023-04720 aVita Meylanid1990- aSurabaya :bPT. Pustaka Saga Jawadwipa,c2023 a© Oktober 2023 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume2 aCovid-19 dapat menibulkan imunosupresi, yang dalam kondisi ini dapat memicu fungsi oportunis seperti candida albicans berkembang sehingga dapat menimbulkan infeksi sistemik pada pasien covid-19, terutama pada bagian oral dan oropharyngeal. Akan tetapi, obat antifungi yang beredar dipasaran seperti klotrimazol atau flukonazol untuk mengobati candida albicans telah mengalami resitensi. Oleh karena itu, diperlukan antifungi baru yang lebih kuat dan berbahan alam.1 aMasyarakat umum 4aObat tradisional0 aRinaldi Rizal Putraeeditor0 aMuhammad Miftahussurureeditor0 aSukardimaneeditor aJIPDSUR aJIPDSUR