02214 2200349 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059040002200100245012500122250003500247300004400282504003400326020002200360041000800382082002600390084002600416100003200442264005600474336002100530337003000551338002300581520109300604521000901697650004801706700002901754700003601783850001201819852001201831990002101843INLIS00000000097800320240621113228 a0010-0624000171ta240621t baio | f000 ind  aJIPDSURbInderda aKajian naskah kuno tentang pengobatan tradisional di Bali /cIda Bagus Sugianto, I Wayan Sudarma, I Putu Kamasan Sanjaya aCetakan pertama, desember 2017 avii, 147 halaman :bilustrasi, ;c23 cm aBibliografi halaman : 133-134 a978-602-7961-20-3 aInd 2[23]a615. 880 598 62 a615. 880 598 62 IDA k aIda Bagus Sugiantoepenulis aBali :bBalai Pelestarian Nilai Busdaya Bali,c2017 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aPelestarian sistem pengobatan tradisional sangat perlu untuk dilakukan melihat berbagai pertimbangan yang bisa diambil dari nilai-nilai luhur yang digambarkan dalam lontar Usadha Lan Upakarane, di antaranya adalah: - Penggunaan Lontar Usadha Lan Upakarane di Jembrana dilihat dari masyarakat pendukungnya adalah masyarakat multietnik. Keberadaan naskah ini didukung oleh masyarakat Hindu dan juga masyarakat muslim yang ada di Jembrana. Kenyataan ini memberikan gambaran bahwa nilai budaya data mempersatukan keragaman masyarakat dengan latar belakang etnis dan agama berbeda. Hal ini dapat meredam perkembangan isu saat ini yaitu merebaknya radikalisme dengan latar belakang fanatisme keagamaan. - Perkembangan ilmu pengobatan tradisional saat ini mulai mendapat perhatian dari ilmu kedokteran modern. Banyak sekarang ini bahan-bahan obat diambil langsung dari tanaman atau unsur alam lainnya dan dikenal dengan nama pengobatan herbal. Hal ini secara langsung juga menuntut manusia untuk menjaga kelestarian alam, untuk dapat mengambil manfaat dari alam sebagai bahab untuk pengobatan. aUmum aPengobatan tradisional--vManuskrip--zBali aI Wayan Sudarmaepenulis aI Putu Kamasan Sanjayaepenulis aJIPDSUR aJIPDSUR a08901/DPK/P/2023