02550 2200349 4500001002100000005001500021035002000036007000300056040002200059245010200081250002400183300003000207999002100237020002200258041000800280082002800288084003000316090002100346100003000367264004400397336002100441337003000462338002300492520148000515521005901995650002502054650003702079700003802116850001202154852001202166990002202178INLIS00000000097795220240709113139 a0010-0624000120ta aJIPDSURbinderda00aPenggunaan Tenologi Informasi di pesantren /cMuhammad Hasyim ; editor, Muhammad Arif Syihabuddin aCetakan I, Mei 2023 axii, 174 halaman ;c23 cm aCB-D13/2023-0280 a978-623-5369-30-3 aind042[23]a297.734 133 407 2 a3297.734 133 407 2 MUH p aCB-D13/2023-0280 4aMMuhammad Hasyimjpenulis 1aLamongan :bAcademia Publication,c2023 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume2 asecara historis pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menekankan pada aspek pengemban- gan kajian keislaman. Sejak awal mula model pendidikan ini berkembang di Indonesia, pesantren masih mempertahankan metode-metode tradisional dalam penyampaian dan transfer keilmuan. Namun seiring berkembangnya zaman, tak sedikit pula pesantren yang kemudian melek zaman dan beradaptasi menye- suaikan dengan perkembangan teknologi untuk mengoptimalkan misi edukasi mereka. Beberapa pesantren tampak cukup antusias menerapkan berbagai perkembangan teknologi di dalam sek- tor-sektor pendidikan mereka. Mulai dari sistematika dan kuriku- lum pendidikan hingga penggunaan teknologi informasi dalam metode pengajaran. Tentu, tidak semua pesantren bisa menerapkan seperti itu. Jika melihat dari tipologi pesantren yang ada di Indonesia, Setidaknya ada tiga tipologi pesantren yang berkembang hingga saat ini. Ketiga tipologi tersebut adalah pesantren salaf, modern, dan kon- vergensi salaf dan modern atau dikenal juga dengan semi-modern. Dari ketiga tipologi di atas, bisa dibilang pesantren salaf lah yang hingga saat ini masih terus mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam metode pendidikan dan cara pengajarannya. Mereka belum bisa sepenuhnya menerapkan teknologi pendidikan di pesantren K secara memadai. Sebagian besar karena alasan kurangnya sumber daya peralatan pesantren yang diperlukan dan kualifikasi guru yang tidak memadai untuk pelaksanaan dana tersebut.1 aMahasiswa Pendidikan, Masyarakat, pemerintah, Pengajar 4aTeknologi Pendidikan aTeknologi Pesantren (Penelitian) aMuhammad Arif Syihabuddinjeditor aJIPDSUR aJIPDSUR a316801/DPK/D/2024