02648 2200325 4500001002100000005001500021035002000036006001600056007000300072008003000075040002200105245010300127250003500230300004300265504002900308020002200337041000800359082002100367084002100388100002500409264004600434336002100480337003000501338002300531520169200554521002002246650003202266850001202298852001202310INLIS00000000097781720240530105123 a0010-0524000361a g 000 0 ta b yoia g 000 0 ind  aJIPDSURbinderda10aKearifan lokal petani milu di Tondegesan Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara /cJoyli Rawis aCetakan Pertama, Desember 2016 axiii, 55 halaman :bilustrasi ;c23 cm aBibliografi : halaman 51 a978-602-8783-96-5 aind042[23]a630.598 42 a630.598 42 JOY k0 aJoyli Rawisepenulis 1aYogyakarta :bPenerbit Amara Books,c2016 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aSeorang petani yang tumpuan hidupnya dari usaha tani senantiasa berusaha pekerjaan yang dijalani bisa berhasil baik. Maka dari itu petani tidak akan mengabaikan hal-hal yang penting dalam pengusahaan lahan dari proses mengolah tanah, menanam bibit, memelihara tanaman, mencegah timbulnya hama hingga masa panen. Pada proses bercocoktanam para petani masih berpedoman pada tanda-tanda alam seperti membaca bentuk dan munculnya bulan atau binatang tertentu. Terbitnya bulan atau bintang tertentu menjadi petunjuk mengenai baik atau tidaknya dilakukan kegiatan bercocoktanam. Pada tanaman jagung (milu) variable penghambat kesuburan tanaman adalah rumput liar (gulma) dan serangga. Petani di Tondegesan mengatasi hambatan ini melakukan pembersihan rumput liar dengan cara dicabut. Di sisi lain melakukan pengasapan di kebun untuk melawan hama serangga. Cara ini merupakan metode yang sudah lama ada dan berlangsung namun dapat memberikan dampak positif yakni dapat meminimalisir serangan hama. Saat untuk merawat tanaman mengikuti waktu baik atau hitungan umur tanaman milu. Merawat tanaman milu membutuhkan perlakuan khusus, ada saat tertentu tanaman milu tidak boleh tersentuh, jika hal itu terjadi tanaman akan rusak atau tidak tumbuh normal. Masa panen (sumapi) menjadi tahapan terakhir di masa tanam, biasanya bertepatan dengan datangnya musim kemarau, musim yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh petani. Kearifan local seperti pengetahuan tentang posisi bulan, posisi bintang, matahari, dan musim sebagaimana pengetahuan yang diwariskan para pendahulu tersebut, sebaiknya tetap dijadikan petunjuk bagi petani supaya memahami saat paling tepat mulai mengolah tanah hingga masa panen. aMasyarakat umum 4aPertanian--xSulawesi Utara aJIPDSUR aJIPDSUR