01768 2200361 4500001002100000005001500021035002000036006001900056007000300075008003800078040002200116043001200138245014300150300004200293504002900335020002200364082002500386084002500411100003300436264003700469264004400506336002100550337003000571338002300601520062600624650002601250651002901276700003001305700002601335850001201361852001201373990002101385INLIS00000000097776320240528105530 a0010-0524000307t g b ta 210317 yoia g b ind  aJIPDSURbinderda aa-io-pa10aTradisi wala orang matbat :bdi kampung temulol distrik misool timur kabupaten Raja Ampat /cPeter M. Apituley, Abdul R. Macap, Dian Fatot avii, 62 halaman :bilustrasi ;c23 cm aBibliografi : halaman 51 a978-602-6525-11-6042[23]a306.095 988 31 a306.095 988 31 PET t0 aPeter M. Apituleyepengarang 1aYogyakarta :bAmara Books,c2016 4c© Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aOrang Matbat yang tinggal di Kampung Temulol, Kecamatan Misool Timur mempunyai Tradisi lisan yang disebut Wala. Tradisi ini menceritakan tentang sejarah Suku Matbat yang ada di Kepulauan Misool. Tradisi ini juga memiliki peran dan kedudukan yang penting dalam kehidupan orang Matbat karena Wala dapat berfungsi sebagai media dalam penyampaian pesan dan bersifat magis. Tetapi sangat disayangkan tradisi lisan ini terancam punah antara lain karena penuturnya yang sudah tinggal beberapa orang saja dan juga karena Kampung Temulol sekarang ini sudah menjadi kampung yang terbuka dengan masuk perusahaan siput di daerah itu. 4aKebudayaan Raja Ampat 4aRaja Ampat--xKebudayaan0 aAbdul R. Macapepengarang0 aDian Fatotepengarang aJIPDSUR aJIPDSUR a08722/DPK/P/2023