01671 2200325 4500001002100000005001500021035002000036006001900056007000300075008004100078040002200119245015800141250003100299300005200330504003400382020002200416041000800438082002500446084002500471100004300496260004600539520057900585521002001164650004501184700003501229700003001264850001201294852001201306264002701318INLIS00000000097771420240527095750 a0010-0524000258 ga g ta 220113s2020 a ia g 00  aJIPDSURbinderda10aPengkajian pelestarian nilai budaya Tari Cak di kabupaten Gianyar provinsi Bali /coleh, I Gusti Ayu Agung Sumarheni, I Wayan Suca Sumadi, I Made Sumerta aCetakan pertama, Juni 2020 axiv, 127 halaman :bilustrasi berwarna ;c23 cm aBibliografi : halaman 125-127 a978-602-356-330-2 aind042[23]a793.319 598 62 a793.319 598 62 IGU p0 aI Gusti Ayu Agung Sumarheniepengarang 1aYogyakarta :bPenerbit Kepel Press,c2020 aTari cak merupakan salah satu seni pertunjukan Bali yang memiliki kisah yang panjang. Dari sejarah lahirnya hingga berkembangnya Tari dihiasi kisah unik dan menarik. Cak sebagai produk seni budaya Bali tidak pernah menutup diri ari ide-ide baru yang kreatif dan inovatif. Keterbukaan ini yang menjadikan Cak mampu bertahan hingga dewasa ini. Seni Tari Cak telah menjadi salah satu ikon kesenian Bali. Para wisatawan asing lebih mengenal tarian ini dengan sebutan "The Monkey Dance" karena salah satu adegan dalam pertunjukan tari tersebut memperkenalkan tokoh kera (Hanoman) aMasyarakat Umum 4aTarian rakyat Indonesia--zGianyar, Bali0 aI Wayan Suca Sumadiepengarang0 aI Made Sumertaepengarang aJIPDSUR aJIPDSUR 4a@ Penerbit Kepel Press