01712 2200349 4500001002100000005001500021035002000036007000300056040001700059100001700076245016700093250002600260300002500286504003300311020002100344041000800365082001700373084001700390264004200407264001100449336002100460337003000481338002300511500001100534520067700545650001901222700003601241700003101277850001201308990002101320990002101341INLIS00000000005956220240124031408 a0010-0124000133ta aJIPDSURbind0 aYunasril Ali00aSpiritualitas ibadah :bmemahami keindahan dan kedalaman makna shalat, puasa, zakat, dan haji /cProf. Yunasril Ali; Penyunting, Dedi Ahimsa Riyadi, Qamaruddin SF aCetakan I, April 2022 a600 halaman ;c23 cm aBibliografi: halaman 587-591 a978-6236-219-287 aind042[23]a297.41 a297.41 YUN s aJakarta :bQAF Media Kreativa,c2022. a©2022 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aindeks aIbadah merupakan hakikat keberadaan dan inti keberagamaan manusia. Semakin tulus seseorang beribadah, semakin dekat ia kepada Allah. Ibadah bukan semata-mata demi memenuhi kewajiban tanpa kehadiran hati. Gerak tubuh harus menyatu dengan gerak hati. Kalau tidak, ibadah menjadi hampa. Rasulullah saw. bersabda, “Banyak orang yang shalat tetapi yang diperolehnya hanya pegal dan lelah (HR al-Nasâ’î dan Ibn Mâjah). Dalam hadis lain, “Berapa banyak orang berpuasa tetapi yang diperolehnya hanya lapar dan dahaga.“ (HR an-Nasa’i dan Ibnu Majah). Nilai suatu ibadah tidak hanya ditentukan oleh bentuk lahirnya, tetapi juga tergantung pada kesadaran batin pelakunya aIbadah (Islam) aDedi Ahimsa Riyadi,ePenyunting aQamaruddin SF,ePenyunting aJIPDSUR a07646/DPK/P/2023 a07647/DPK/P/2023