02102 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056040001200059100002700071245014000098300003800238504003000276020002200306041000800328082002400336084002400360260003700384500007100421520112800492521002001620650007301640700002201713700002001735850001201755852001201767990002101779INLIS00000000005523720230213123539 a0010-0223000195ta aJIPDSUR aI Gusti Ngurah Jayanti aTradisi lisan natoni di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Teng /cI Gusti Ngurah Jayanti ; I Made Satyananda, I Made Suarsana aviii, 102 hlm. :bilus. ;c20 cm. aBibliografi : hlm. 99-102 a978-602-356-269-5 aInd 2[23]a306.598 687 2 a306.598 687 2 IGU t aYogyakarta :bKepel Press,c2019 aDiterbitkan kerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali / aBuku ini berisikan tentang Masyarakat Desa Letmafo dan masyarakat di Pulau Timor umumnya dapat menjaga Tradisi Natoni warisan budaya nenek moyang. Menjalani tradisi Natoni berarti menjalani tuntunan dalam hidup sekaligus menghayati tutur-tutur adat dalam berprilaku di masyarakat. Nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam tutur adat (natoni) merupakan kearifan lokal yang perlu dipertahankan sebagai warisan yang ditauladani dari generasi ke generasi berikutnya. Natoni sebagai tradisi yang adiluhung dapat memberikan penguatan identitas terhadap pembertahanan budaya lokal. Oleh karena itu natoni perlu dilestarikan dan disosialisasikan kepada generasi muda baik lewat pendidikan non formal maupun pendidikan formal. Semua pihak harus bersinergi baik dari organisasi adat, organisasi kemasyarakatan, dan pemerintah harus saling bahu-membahu. Dengan perkembangan abad 4.0 di mana cepatnya transformasi ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi maka pembertahanan dan pelestarian budaya lokal seperti tradisi natoni perlu diinventarisasi dan konservasi agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dapat dipertahankan. aMasyarakat umum aKebudayaan Nusa Tenggara Timur -- kehidupan sosial dan adat istiadat aI Made Satyananda aI Made Suarsana aJIPDSUR aJIPDSUR a01866/DPK/P/2023