01638 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056040001200059245010700071250001000178300003700188504003000225020002200255041000800277082001700285084001700302100002400319260003600343500001100379520082300390521002001213650003001233700002801263850001201291852001201303990002101315INLIS00000000005510520240405102409 a0010-0223000063ta aJIPDSUR aSaman :btari tangan seribu dari dataran tinggi gayo /cIsma Tantawi ; editor, Yusradi Usman Al-Gayoni aCet.1 axii, 129 hlm. :bilus. ;c23 cm. aBibliografi : hlm.104-110 a978-623-02-0980-2 aInd 2[23]a793.31 a793.31 ISM s aIsma Tantawid1960- aYogyakarta :bDeepublish,c2020 aIndeks aTari Saman adalah salah satu pengungkapan seni, dari etnis kecil yang terpencil di Dataran Tinggi Gayo, yang dijuluki dengan Negeri Seribu Bukit (Gayo Lues). Tari Saman berkembang dan mendunia, bukan hanya karena kolaborasi seni suara dan seni tari yang unik (irama dan gerak tari Saman hanya dapat dilakukan oleh orang berasal dari suku Gayo Lues) tetapi juga karena mengandung nilai kearifan (wisdom). Dalam tari Saman dan model persembahan, tergambar peradaban yang diwariskan nenek moyang bersamaan dengan masuknya agama Islam di Dataran Tinggi Gayo, yang kaya dengan nilai kearifan. Nilai kearifan bukan saja untuk keperluan lokal, nasional, dan regional, tetapi juga bermanfaat untuk masyarakat internasional, sehingga tari Saman menjadi warisan dunia non benda. Anda penasaran? Jawabannya ada di dalam buku ini. aMasyarakat umum aTarian Indonesia -- Saman aYusradi Usman Al-Gayoni aJIPDSUR aJIPDSUR a01672/DPK/P/2023